TEGAL – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Tegal mengungkapkan adanya gejala baru pada orang yang terkonfirmasi positif COVID -19. Gejala tersebut tidak hanya didominasi seperti deman batuk, pilek dan sesak nafas. Namun, saat ini ditemukan banyak gejala baru, salah satunya gejala anosmia atau kehilangan indera penciuman dan indera perasa.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, Senin (16/11) mengatakan, kasus COVID-19 sebelumnya, pasien terpapar COVID-19 biasanya mengalami demam, batuk, pilek dan sesak nafas. Namun sekarang banyak ditemukan gejala lain, seperti anosmia atau kehilangan indera penciuman dan indera perasa.
“Gejala yang menguat pada pasien COVID-19 sekarang adalah kehilangan indera penciuman, termasuk indera perasa di mana orang yang terinfeksi tidak merasakan bau dan juga rasa pada makanan ataupun minuman,” katanya.
Bahkan, lanjut Joko, selain gejala anosmia, pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19, juga ditemukan mengalami gejala, badan terasa pedal, diare dan juga kehilangan selera makan atau makan tidak enak. Untuk itu, ia pun berpesan agar masyarakat membiasakan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
“Memakai masker saat beraktivitas di luar rumah berperan penting mencegah penularan virus Corona. Disamping rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” ujarnya.
Berdasarkan data Posko Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tegal, akumulasi jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Tegal saat ini sudah mencapai 944 orang. Dari jumlah tersebut, 830 orang sudah dinyatakan sembuh, 48 orang sedang menjalani perawatan dan 66 orang meninggal.
“Secara akumulasi, jumlah kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal adalah tertinggi ke-20 di Jawa Tengah,” jelasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post