TEGAL – Area persawahan di Kota Tegal mengalami kekeringan. Luasnya mencapai 165,3 hektare (Ha) yang tersebar di 5 kelurahan di kecamatan Margadana dan Tegal Selatan. Dampaknya petani kesulitan menanam dan mencari air tanah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal, Andri Yudi Setiawan menuturkan, jumlah kelurahan yang mengalami kekeringan itu sebagaimana data yang masuk hingga 1 Agustus 2018 lalu.
Dia merinci, di Kecamatan Tegal Selatan untuk areal persawahan yang kekeringan mencakup Kelurahan Keturen, 27,5 Ha dan Kalinyamat Wetan, 24 Ha. Untuk Kecamatan Margadana ada di Kelurahan Kalinyamat Kulon 28,4 Ha, Kaligangsa 20,7 Ha dan Kelurahan Margadana 64,7 Ha.
“Saat ini kami terus melakukan pemantauan di wilayah kekeringan. Karena hampir keseluruhan daerah yang terdampak adalah kekeringan area persawahan,” ungkap Yudi.
Menurutnya, apabila ada warga yang membutuhkan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, pihaknya selalu berkoordinasi dengan semua instansi terkait. Upaya yang sudah dilakukan BPBD saat ini adalah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Kelautan (Dislatan).
“Dislatan sudah melaksanakan tindakan sesuai tupoksi yaitu mengecek area persawahan yang dilanda kekeringan,” ungkapnya. (Panturapost.id)
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post