TEGAL – Terus meningkatkan kasus COVID-19, membuat sejumlah Fraksi DPRD Kabupaten Tegal berencana mengusulkan Panitia Khusus (Pansus). Fraksi yang mengusulkan pembentukan Pansus di antaranya PPP, Golkar dan PDI Perjuangan.
Sekretaris Fraksi PPP DPRD, Kabupaten Tegal, Khaerul Soleh, Senin (5/10) mengaku prihatin dengan lonjakan kasus COVID-19. “Ini yang mendorong kami akan mengusulkan Pansus COVID-19. Jadi pengen tahu, apa yang sudah dilakukan pemerintah, sudah sejauhmana. Kenapa justru kasusnya terus meningkat?” katanya.
Kemudian, lanjut Soleh, usulan Pansus COVID-19 ini juga terkait beberapa hal. Di antaranya tentang pengadaan satu juta masker yang dilakukan Pemkab Tegal. Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang tidak pakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Kondisi tersebut menurutnya perlu dipertanyakan apakah masyarakat yang tidak patuh atau pengadaan masker yang masih kurang.
“Anggaran penanganan COVID-19 cukup besar dan menjadi kewenangan eksekutif. Tapi kita tidak punya kewenangan dalam pengawasan,” ujarnya.
Selain itu, Soleh juga menyikapi soal adanya isu tentang rumah sakit yang sengaja membuat status positif COVID-19 terhadap pasien yang sebenarnya tidak terpapar COVID-19. “Iya saya dapat aduan dari masyarakat. Jadi ada pasien biasa tapi dinyatakan COVID-19. Ini ada di daerah Talang dan Balapulang,” ungkapnya.
Senada dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Nursidik. Ia pun menyatakan setuju dengan usulan pembentukan Pansus COVID-19 tersebut. “Dengan Pansus ini maka masalah-masalah yang ada dalam penanganan COVID ini bisa dicarikan solusinya seperti apa,” tuturnya.
Rencana usulan Pansus COVID-19 juga didukung Fraksi Golkar. Pansus mendesak dibentuk agar penanganan COVID-19 semakin baik. “Saya idem dengan Fraksi lain. Sehingga penanganan COVID -19 semakin baik,” kata anggota Fraksi Golkar M Khuzaeni. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post