TEGAL – Sejumlah organisasi pengusaha mengadakan lomba-lomba dalam rangka HUT ke-78 RI Tahun 2023 di Objek Wisata Waduk Cacaban, Kecamatan Kedungbanteng, Selasa (29/8/2023).
Kegiatan dengan tema “Cacaban Sumringah Indonesia Ku,” itu diikuti pengurus Kadin, PHRI, REI,dan Apindo Kabupaten Tegal.
Ketua PHRI Kabupaten Tegal, Elizabeth Ratih Dewi saat ditemui wartawan menjelaskan, selain untuk memeriahkan HUT ke-78 RI, kegiatan tersebut juga membuktikan kekompakan, semangat dan persatuan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Tegal.
“Semuanya berkolaborasi melakukan kegiatan bersama dalam rangka mengikat rasa persaudaraan, solidaritas, dan persatuan,” kata Eliz, sapaan akrabnya kepada PanturaPost.
Untuk memberikan nuansa perjuangan dan kemerdekaan para peserta lomba yang hadir, kompak mengenakan baju berwarna merah dan putih sesuai bendera kebangsaan Indonesia.
“Kami menyediakan beberapa hadiah menarik yang nantinya diberikan kepada para pemenang lomba yakni hadiah hiburan biasa seperti alat-alat elektronik mixer, kipas angin, perabotan rumah tangga, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
“Semuanya berkolaborasi melakukan kegiatan bersama dalam rangka mengikat rasa persaudaraan, solidaritas, dan persatuan.,” tambah dia.
Elizabeth menjelaskan, kegiatan ini diinisiasi Kadin, PHRI, REI dan Apindo Kabupaten Tegal. Jumlah peserta sesuai undangan adalah 100 orang, tetapi pada hari H acara ternyata peserta lebih karena antusias peserta yang sangat tinggi.
“Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 RI, ini baru pertama kali diselenggarakan. Kalau melihat antusias yang sangat tinggi, dan animo peserta yang luar biasa, maka tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut bisa menjadi agenda rutin tiap tahun,” tandasnya.
Eliz menambahkan, ke depan pihaknya akan menggalang lagi persatuan lewat kegiatan semacam ini, sekalian mengenalkan obyek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Tegal. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post