TEGAL – Seorang petani di Desa Begawat, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal tewas tertimbun longsor, Minggu (13/12). Korban yang diketahui bernama Sariah (58) tertimbun longsoran tebing setinggi 100 meter saat memetik labu siam di ladang.
Salah seorang warga, Wasro (35) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat korban memitik labu siam di ladang dekat tebing. Tiba-tiba tebing longsor dan menimpa korban.
“Saat itu saya juga ada di ladang.. ya tidak jauh dari lokasi longsor. Cuma ladang saya dan korban tersekat sungai. Saat itu saya mendengar ada suara gemuruh, dan ketika saya menoleh ke sana ternyata longsor,” katanya.
Saat itu, ia melihat korban sempat berusaha lari menyelamatkan diri. Namun karena luncuran material tanah tebing yang longsor begitu cepat, korban pun gagal menyelematkan diri dan akhirnya tertimbun longsor.
“Saya sempat spontan lari ke situ untuk menolong korban. Tapi karena saya juga panik akhirnya saya tidak ke sana. Saya kemudian minta tolong Pak Ruslim untuk meminta bantuan warga,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang relawan Banser Serba Guna (Bagana) Kecamatan Bumijawa, Ritno Prasetyo, menuturkan, korban meninggal di lokasi kejadian. Korban ditemukan oleh warga tertimpun material tanah dengan posisi kaki di atas dan seluruh tubuh tertimbun material tanah.
“Iya betul, begitu saya sampai ke lokasi korban sudah ditemukan warga. Korban langsung ievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” ujarnya.
Menurutnya, peristiwa longsor sudah dilaporkan ke pemerintah desa setempat, termasuk Puskesmas Bumijawa, Polsek Bumijawa dan PMI Kabupatn Tegal. Ia menuturkan bahwa tebing setinggi kurang lebih 100 meter ini longsor akibat dampak dari curah hujan yang tinggi.
“Ya wilayah ini memang sangat rawan longsor saat musim hujan. Saya menghimbau warga untuk lebih berhari-hari,” jelasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post