Brebes, Panturapost.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes melakukan aksi damai unjuk rasa mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla melakukan evaluasi setelah dua tahun masa kepemimpinanya menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Adapun aksi damai dan audiensi itu digelar di Pertigaan Pasar Wage Bumiayu Kabupaten Brebes, Selasa 25 Oktober 2016 berjalan lancar. Dalam orasinya, mereka meminta untuk pengembangan pangan yang strategis, memperkuat industri pertahanan dalam negeri, dan menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Aksi penyampaian pendapat di muka publik yang dikisarkan diikuti oleh sekitar lima puluh peserta audiensi justru hanya diikuti oleh sebelas orang peserta.
Kendati demikian, Polres Brebes dan jajarannya menerjunkan sedikitnya 114 personel gabungan dari Sat Sabhara Polres Brebes, Sat Intelkam, Sat Reskrim, dan Polsek gabungan rayon tengah dan selatan untuk mengamankan kegiatan tersebut yang langsung dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Juwarto.
Baqi Maulana Risqi selaku Koordinator Lapangan (Korlap) yang membawahi sepuluh peserta unjuk rasa lainnya menyampaikan beberapa aspirasi berkaitan dengan evaluasi dua tahun kinerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, diantaranya mendorong pembangunan nasional yang merata, mendesak pengembangan pangan yang strategis, memperkuat industri pertahanan dalam negeri, serta menciptakan pendidikan yang berkualitas.
“Sebagai mahasiswa kami tidak ingin hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu, yang hanya datang ke kampus lalu setelah itu pulang. Kami ingin ikut andil dalam menyampaikan aspirasi rakyat karena mahasiswa adalah ujung tombak dan dengan kehadiran kami semoga mampu mewujudkan cita-cita dari rakyat,” ucap Saudara Baqi.
Disisi lain, meskipun audiensi tersebut hanya diikuti oleh segelintir peserta, namun kesiapsiagaan dari personel gabungan Polres Brebes tersebut patut diacungi jempol.
“Kita tidak melihat seberapa banyak peserta yang akan melakukan unjuk rasa, namun tugas kita adalah harus siap dengan segala keadaan yang mungkin terjadi dengan tetap melaksanakan pengamanan yang maksimal,” kata Kabag Ops Polres BrebesKompol Juwarto.
Oleh sebab itu, sebagai anggota Polri pstinya dituntut memberikan pelayanan prima, seperti contoh kejadian di atas meski aksi unjuk rasa hanya dihadiri oleh sebelas orang peserta namun anggota Polres Brebes telah siap mengamankan dengan jumlah personel lebih dari sepuluh kali lipat dibanding dari jumlah peserta. Dan hal ini mencerminkan betapa Polri siap dan tanggap dalam melayani dan memberi pengamanan ekstra untuk masyarakyat. (MAQ)
Discussion about this post