BREBES, Panturapost.com – Memasuki musim hujan, masyarakat perlu mewaspadai bendana longsor dan banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes telah memetakan desa-desa yang rawan longsor dan rawan banjir.
Kepala BPBD Brebes Eko Andalas mengungkapkan sedikitnya ada 60 desa di 11 kecamatan yang rawan banjir. Disebut rawan banjir karena wilayahnya yang berada di dataran rendah. 11 kecamatan itu antara lain: Kecamatan Brebes, Tanjung, Losari, Jatibarang, Larangan, Wanasari, Bulakamba, Kersana, Ketanggungan, Bumiayu, dan Banjarharjo.
Adapun wilayah yang rawan dilanda bencana longsor berada di Brebes bagian Tengah dan Selatan. BPBD memetakan, ada 51 desa di 10 kecamatan yang rawan longsor. Yaitu di Kecamatan Larangan, Kersana, Ketanggungan, Banjarharjo, Tonjong, Songgom, Sirampog, Bumiayu, Paguyangan, Bantarkawung, dan Salem
Kecamatan yang paling banyak rawan longsor yaitu di Salem dan Bantarkawung. Di sana, masing-masing ada 11 desa yang secara geografis letaknya di perbukitan. Selanjutnya di Kecamatan Sirampog juga ada 10 desa yang rawan longsor. “Desa-desa itu berada di wilayah pegunungan,” kata Eko.
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor, pihak BPBD telah melakukan sejumlah antisipasi. Di antaranya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada. Selain itu, BPBD juga telah memantau tanggul-tanggul yang rawan jebol. “Kami sudah pantau di beberapa titik, sejauh ini masih aman,” kata Eko. (Rhn)
Discussion about this post