BREBES, Panturapost.com – Puluhan warga Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah menggelar aksi teatrikal memprotes jalan rusak, Jumat siang, 20 Januari 2017. Mereka berjalan kaki 200 meter di sepanjang jalan tersebur sambil melumuri badan dengan lumpur. Mereka menyebut aksi tersebut sebagai “Aksi Bela Dalan 201”.
Mereka memprotes lambannya pemerintah dalam menangani kerusakan jalan di Jalur Utama Tegal-Purwokerto tersebut. Menurut koordinator aksi, Alvin Kristian, akibat penanganan lambat, aktivitas warga jadi terganggu. Kemacetan kerap mendera jalur tersebut. Para pedagang mengeluh karena tariff angkutan umum naik. “Para pelajar juga banyak yang jalan kaki hingga 2-3 kilometer, karena naik angkutan sama saja macet,” kata Alvin.
Baca juga: Kerusakan Jalan di Jalur Purwokerto-Tegal Paling Parah Se-Jawa Tengah
Menurut dia, hampir setiap hari ada pengendara sepeda motor yang jatuh gara-gara tergelincir menghindari lubang jalan. Bahkan tidak sedikit yang kritis hingga meregang nyawa karena kecelakaan. “Saudara saya di jalur Prupuk beberapa waktu lalu ada yang meninggal karena jatuh dari sepeda motor. Warga sudah jenuh dengan kondisi ini,” kata dia.
Dalam aksi tersebut, warga melakukan aksi teatrikal dan musikalisasi berjudul “gupak aspal”. Teatrikal dari komunitas seni Sokadana Tonjong ini ingin memberi pesan bahwa saking parahnya kerusakan, jalan lebih mirip kubangan kerbau. Ini juga bentuk sindiran kepada pemerintah.
Dia berharap, pemerintah tidak menunda-nunda lagi perbaikan jalur utama Tegal-Purwokerto tersebut. Sebab, jika tidak segera diperbaiki, aktivitas masyarakat akan semakin terganggu.

Di Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, pada hari yang sama juga melakukan aksi. Mereka bergotong royong menambal jalan yang rusak dan berlubang dengan pasir dan batu. Aksi menyindir kepada pemerintah ini mereka lakukan secara swadaya. “Hanya ini yang bisa kami lakukan. Bagaimana ini, pemerintah responnya lamban,” kata dia kata warga setempat, Ali Sodikin.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Pemalang: Sopir Hindari Jalur ‘Neraka’ Purwokerto-Tegal
Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir ini jalur tersebut selalu didera kemacetan. Banyak truk yang rodanya terjebak lubang, dan mengakibatkan antrean kendaraan hingga ratusan meter. Selain itu, kata dia, banyak angkutan umum yang tidak beroperasi. “Hari ini saja macet banget. Kendaraan hampir tidak bisa jalan. Beberapa pelajar juga terpaksa jalan kaki karena angkutan desa enggak beroperasi,” kata dia.
Selain di Jalur Tegal-Purwokerto, jalur lain yang masih bolong-bolong yakni di Jalur Pantura Tegal-Brebes. Kepala Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Bina Marga wilayah Tegal dan Brebes, Wahyu Supriyo, mengatakan mulai pekan ini pihaknya telah memperbaiki sejumlah ruas di jalur tersebut. “Pekerja kami sudah mulai menggarap ruas Prupuk,” ujar Wahyu. (Rhn)
Discussion about this post