TEGAL – Tahun ajaran baru sudah berjalan beberapa pekan. Namun di masa pandemi proses pembelajaran masih dilakukan secara online. Tetapi masih banyak permasalahan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan jarak jauh atau daring. Seperti kepemilikan handphone android bagi siswa dan kuotanya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Sekolah Menengah Keatas (SMK) di Kabupaten Tegal menyediakan 16 handphone android untuk siswanya. Handphone tersebut dipinjamkan beserta kuota internetnya kepada siswa yang tidak mampu.
Kepala sekolah SMK Bhakti Praja Dukuhwaru Drs H. Dasori M.Pd melalui guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang juga sebagai Koordinator Saku Bhaja, Dwi Guntoro, S.Pd.I mengatakan, ada 16 siswa yang mendapat pinjaman handphone dan kuota gratis dari sekolah.
“Saat penyerahan handpone kepada siswa, hadir juga orang tua 16 siswa itu,” tuturnya pada panturapos, Kamis (3/8/2020).
Peminjaman handphone gratis ini awalnya, tambah Dwi sapaan akrabnya, di sekolah ada program dana “Saku Bhaja”. “Dana tersebut kami himpun dari bapak ibu guru, dan karyawan. Uang sedekah perbulan itu seikhlasnya.”
Dwi menambahkan, dana tersebut dialokasikan buat siswa-siswi yang kurang mampu. Kemudian melihat situasi pandemi pembelajaran, ada kendala mengenai fasilitas yaitu handphone android.
“Akhirnya kami punya inisiatif sebagian dana tersebut dibelikan handpone untuk dipinjamkan kepada siswa yang mempunyai kendala. Tujuannya agar dalam proses belajar melalui daring dapat berjalan dengan lancar. Handphone android tersebut hanya dipinjamkan sampai pembelajaran normal kembali,” tutur Dwi yang ditemui setelah selesai beraktivitas di sekolah.
“Sebelumnya siswa yang tidak punya handpone itu nebeng atau pijem handphone sama temennya atau saudaranya,” kata dia lagi.
Setelah didata pihak sekolah, yang mengalami kendala dalam belajar daring atau tidak punya handphone itu ada 16 siswa dari semua kelas.
Sementara itu, salah satu siswa yang mendapatkan handphone dan kuota internet gratis, Zulfikar kelas XII Tav 2 mengatakan, dengan dipinjamkannya handphone dan kuota gratis ini sangat membantu dalam belajar daring.
“Jadi kami bersama siswa yang lain bisafpokus dalam proses belajar di masa pandemi ini. Sebelum mendapat handphone dan kuota gratis, kami saat belajar daring suka pinjem milik temen kadang juga punya saudara. Kalau sekarang kan belajarnya bisa di rumah dan bisa jaga jarak,” tuturnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post