SLAWI – Tanggal 13 Juli 2020 sudah memasuki tahun ajaran baru. Namun mengingat masih pandemi COVID-19, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan diberikan tiga opsi. Yakni, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring/virtual, kombinasi PJJ dan tatap muka, dan penuh secara tatap muka.
Jika satuan pendidikan melaksanakan tatap muka, satuan pendidikan harus memperhatikan dan melaksanakan protocol pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah nomor 440.1/07121 tanggal 3 Juli 2020 tentang pembelajaran memasuki new normal.
“Di SMKN 2 Slawi, untuk sementara melaksanakan PJJ dengan melihat situasi dan kondisi yang ada,” tutur Kepala SMKN 2 Slawi Ar Hartono pada panturapost, Jumat ( 10/7/2020 ).
Hartono menuturkan, untuk siswa baru kelas X, pada minggu pertama tanggal 13 sampai 17 Juli 2020 dilaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tujuannya, untuk memberi informasi dan pemahaman tentang sekolah secara komprehensif.
“Kegiatan MPLS dikemas dengan komposisi 90% secara virtual/daring dan 10% tatap muka,” ujarnya.
MPLS secara daring berupa penyampaian materi/informasi setiap komponen sekolah secara virtual dan terjadwal mulai pukul 07.30 s.d. 17.00 WIB. Selama kegiatan MPLS yang dilaksanakan live streaming, pada pukul 13.00 sampai 14.00, menampilkan bincang-bincang oleh wakil kepala sekolah dan ketua kompetensi keahlian yang dipandu host dari siswa.
Dalam live streaming tersebut diharapkan ada interaksi yang positip antara siswa dan pihak sekolah dan akan dilakukan penilaian.
“Ada tanya jawab, penyampai yang terbaik akan diberikan door-prize. Dalam live streaming tersebut akan diselingi tampilan musik oleh guru dan siswa,” katanya.
Dalam pelaksanaan MPLS secara daring, menurutnya, sekolah sudah mengantisipasi. Siswa yang tidak memiliki HP bergabung dengan HP keluarga, kerabat atau teman, dan sekolah akan menunjang dengan memberi subsidi pulsa internet.
Untuk MPLS tatap muka, dilaksanakan satu kali pertemuan setiap kelas dengan durasi 1,5 sampai dengan 2 jam dengan memperhatikan protokol pencegahan COVID-19 yang sangat ketat.
”Dalam kegiatan tatap muka, siswa akan mendapat pencerahan oleh wali kelas dan guru BK, pencerahan dari alumni berupa testimony dan orientasi atau kunjungan lingkungan sekolah,” teranganya.
Sementara untuk siswa kelas XI dan XII, mulai tanggal 13 Juli, KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara daring berbasis Microsoft Office 365 dengan materi pelajaran dikemas yang menyenangkan.
“Untuk menunjang keterlaksanaan KBM daring, sekolah akan memberi subsidi pulsa internet pada siswa,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post