BATANG – Harapan warga Batang untuk menikmati layanan transportasi kereta api di Stasiun Batang bakal terwujud. Saat melakukan kunjungan ke Stasiun Kelas II Batang, Manajer Angkutan Penumpang DAOP 4 Semarang Riyanta mengatakan, secepat mungkin akan uji coba luar biasa di stasiun tersebut.
“Uji coba luar biasa direncanakan akhir Januari atau awal Bulan Februari. Karena kalau yang kita ajukan untuk operasinya di bulan April,” kata Riyanta, Jumat (18/1).
Kedatangannya ke Stasiun Batang untuk melihat secara langsung fasilitas apa saja yang harus dipenuhi sebelum dioperasionalkan. “Untuk uji coba ini, masyarakat yang menggunakan jasa kereta api bisa membeli tiketnya di eksternal sepert Indomart, Alfamart, KAI Akses, Traveloka dan di toko online,” jelasnya
Adapun kereta api yang diusulkan yaitu KA Kaligung dan KA Menoreh untuk Semarang – Batang, Tegal – Batang. “Kita juga akan melihat hitungan pasar setelah implementasi dari survai dan cek lapangan. Kalau minatnya luar biasa tidak menutup kereta api yang lain akan berhenti di Batang,” terang dia.
Dijelaskan pula, dari hasil survai kuisoner yang dilakukan, kurang lebih sudah 6 ribu warga yang Batang menggunakan Jasa Kereta Api. Dari data tersebut 90 persen masyarakat Batang menghendaki kereta api bisa berhenti di Batang.
“Melihat hasil data survai sangat potensi sekali stasiun Batang, dan data stasiun kereta api Pekalongan setiap hari ada 400 penumpang warga Batang. Oleh karena itu pengaktifan stasiun Batang harus disebarluaskan,” katanya
Kepala Dinas Perhubungan Batang Murdiono mengatakan, permintaan Pemkab Batang tentang pengaktifan kembali Stasiun Kelas II Batang mendapatkan jawaban dari PT KAI. Dan ini merupakan langkah terobosan Bupati Batang Wihaji guna mendukung dan mensukseskan tahun kunjungan wista 2022.
“Beroperasinya kembali stasiun Batang menjadi keinginan warga Batang untuk mempermudah masyarakat menggunakan jasa transporasi Kereta Api. Ini juga merupakan bagian dari pelayanan jasa angkutan massal pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisata di Batang sebagai Heaven Of Asia atau Surganya Asia,” jelas Murdiono. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post