BREBES, Panturapost.com – Bupati Brebes Idza Priyanti meluncurkan Bank Sampah Induk (BSI) di Keluarahan Kaligangsa, Brebes, Sabtu, 15 Oktober 2016. Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti dan peninjauan lokasi.
Idza mengajak kepada seluruh warga untuk memanfaatkan sampah dengan sebaik-baiknya dengan cara mengelolanya. “Sampah bisa menjadi berkah kalau kita openi, tapi akan jadi musibah kalau kita tidak mempedulikannya,” kata Idza.
Dalam kesempatan tersebut, Idza turut belajar membuat tas yang terbuat dari sampah bekas bungkus kopi. Idza mengapresiasi ketelatenan para ibu-ibu yang tengah mengerjakan tas jinjing. Dia juga memberikan peralatan bank sampah, mesin jahit, kendaraan roda tiga dan mesin pencacah plastik.
Baca juga: Gara-gara Sampah, Kabupaten Brebes Gagal Raih Adipura
Ketua pengelola Bank Sampah Induk Kaligangsa Kulon Eli Sajani, menjelaskan pengelolaan sampah di lingkungannya sebenarnya sudah berjalan setahun yang lalu. Sebelumnya, menempati balai RW. “Tetapi sekarang, atas bantuan Bupati telah di bangun Bank Sampah Induk,” ujar dia.
Menurut Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Brebes, Edy Kusmartono, pihaknya berencana membangun 500 bank sampah di 17 kecamatan di Brebes. Bank sampah ini nantinya berfungsi untuk memproduksi sampah yang bisa dimanfaatkan menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual. “Tahun ini ditargetkan dibangun 180 buah Bank Sampah di 17 Kecamatan,” kata dia, Senin, 17 Oktober 2016.
Saat ini, kata dia, di Brebes sudah ada 35 bank sampah yang sudah berjalan di delapan kecamatan. Antara lain: di Kecamatan Brebes, Banjarharjo, Jatibarang, Bumiayu, Bulakamba, Wanasari, Larangan, dan Tonjong.
“Dengan banyaknya bank sampah akan terbangun kepedulian masyarakat Brebes terhadap pengelolaan sampah,” ujar dia. Menurut Edy, Brebes saat ini juga sudah memiliki Bank Sampah Induk di Kelurahan Kaligangsa Kulon Brebes dan 1 Bank Sampah Percontohan di Perumahan Griya Praja Pasarbatang Brebes. (Rhn)
Discussion about this post