BREBES – M. Subkhan 42 tahun, petani bawang merah warga Desa Tegalglagah Bulakamba Brebes akan melaporkan pemilik akun medsos twitter bernama Mohamad Guntur Romli ke Bareskrim Polri, hari ini Jumat (15/2). Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu dilaporkan karena dianggap Subkhan telah menyebarkan informasi hoaks lewat akun twitternya.
“Habis Salat Jumat saya melaporkan secara resmi pemilik akun twitter bernama Mohamad Guntur Romli ke Bareskrim Polri. Karena akun medsos itu, telah menyebarkan informasi yang tak benar (hoax). Dan juga memfitnah saya melalui twitter yang kemudian tersebar luas,” ucap M Subkhan kepada Panturapost.
Dia juga membawa bukti-bukti yang akan diserahkan ke pihak kepolisian. Yakni twit yang diunggah guntur pada, Selasa (12/2) kemarin.
Adapun kicauan yang ditulis Muhamad Guntur Romli, yang akan dilaporkan yakni, “Apa @sandiuno gak capek main sandiwara? Apa uda gak punya malu pdhal terbongkar trus? Ini skrng anggota KPUD Brebes 2018 yg ada foto bareng Sudirman Said di Jateng ngaku2 petani bawang.. trus main sandiwara nangis2.. #SandiwaraUno #SandiwaraAnakMami”
Apa @sandiuno gak capek main sandiwara? Apa uda gak punya malu pdhal terbongkar trus? Ini skrng anggota KPUD Brebes 2018 yg ada foto bareng Sudirman Said di Jateng ngaku2 petani bawang.. trus main sandiwara nangis2.. #SandiwaraUno #SandiwaraAnakMami pic.twitter.com/pGLQ7h49R3
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) February 12, 2019
Subkhan mengaku sudah menyiapkan kuasa hukum yang akan mendampingi nanti saat pelaporan. Namun, dia enggan menyebut siapa dan dari mana pengacarara tersebut. “Bersama kuasa hukum, saya melaporkan Gutur Romli atas dugaan pelanggaran UU ITE,” katanya.
Subkhan juga meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas dan melacak pelaku pembuat dan penyebar surat permohonan maaf palsu yang tersebar di dunia maya.
Sebelumnya, nama Subkhan viral di media sosial (medsos). Dua hari lalu, pada hari Senin (11/2) kemarin. Potongan video saat berdialog atau curhat dengan cawapres nomor urut 2 Sandiaga S Uno tersebar luas di medsos.
Saat itu, Subkhan curhat terkait anjloknya harga bawang merah di tingkat petani hingga ke titik Rp 6.000 per kg. Selain itu, ia juga sempat menangis saat bercerita kondisi anjloknya harga bawang harus menggadaikan sertifikat rumah sebagai agunan kredit kepada Bank Puspa Kencana Brebes sebesar Rp 15 juta.
Akibatnya, kata Subkhan, banyak para petani terpaksa menjadi duda lantaran isterinya menjadi TKW. Sebab, hasil tanam bawang merah tak bisa lagi diharapkan. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post