TEGAL – Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci Kabupaten Tegal sejak 5 Juli 2020 dibuka secara bertahap dan menerapkan protokol kesehatan. Namun hingga kini, setelah dua bulan, wahana air panas Guci belum boleh dioperasikan.
Plt Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Suharinto mengatakan kepada Panturapost, Rabu (2/9/2020), selama Instruksi Gubernur Jateng terkait larangan untuk mengoperasikan Wahana Tirta/Air pada masa Pandemi COVID-19, belum dicabut maka wahana air baik air dingin maupun air panas di wilayah Kabupaten Tegal belum boleh dioperasikan/dibuka.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Guci, Achmad Abdul Khasib juga menegaskan, pemandian air panas umum belum bisa dibuka.
“Pemandian air panas masih ditutup,” ujarnya.
Selain hal itu, Khasib mengungkapkan, pertanggal 1 September kemarin, pihaknya mulai memberlakukan layanan pembayaran tiket secara elektronik (e-ticketing). E-tiketing ini adalah sistem layanan pungutan retribusi wisata dengan menggunakan aplikasi berbasis web yang terkoneksi langsung dengan aplikasi layanan di Bank Jateng . Artinya tiap transaksi akan tercatat secara langsung melalui aplikasi.
“Layanan ini menggunakan alat MPOS akan secara langsung diakui (cash basis) sebagai setoran ke kas daerah. Sehubungan hal tersebut, kami mohon dukungan doa dan spirit agar kebijakan ini membawa kebaikan pariwisata Guci dan akuntabilitas pengelolaan. Untuk wisatawan, kami segera dapat memberikan pilihan pembayaran retribusi non tunai dari segala jenis dompet digital yang pengunjung punya.”
Sementara itu, salah satu pedagang di kawasan wisata Guci Siswanto mengatakan, pengunjung wisata Guci belum seperti semula. “Mungkin karena pemandian air panas Guci belum dibuka, jadi ramainya pengunjung belum seperti semula. Termasuk transaksi jualan. Kadang saya sehari tidak ada pembeli sama sekali. Kadang dalam satu minggu hanya beberapa hari ada pembeli,” tuturnya.
“Saya dagang koas, celana dan lainnya khas guci. Biasanya pengujung suka mampir dan beli kaos. Ada yang beli kaos atau celana pendek untuk mandi di air panas. Tapi karena pemandian air panas belum dibuka, pengunjung sedikit,” tambah dia. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post