BREBES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes terus menggenjot revitalisasi pasar tradisional. Sebab, pasar tradisional tiap tahun mampu menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 6 miliar.
Salah satu pasar yang direvitalisasi adalah peresmian Pasar Tradisional Winduaji Kecamatan Paguyangan dengan bangunan baru, bersih dan rapi.
Usai peresmian, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, selain menjadi sumber PAD, pasar tradisonal juga banyak membantu meningkatkan kesejahteraah bagi warga. “Kita akan terus dorong agar pasar tradisional makin maju dan banyak dikunjungi warga untuk memenuhi kebutuhan,” katanya, Rabu (9/9/2020).
Dia mengatakan, pasar tradisional lebih diminati oleh pembeli. Selain harganya lebih murah juga pedagangnya ramah-ramah. Memiliki semangat kebersamaan serta kegotong-royongan dan masih ada tawar menawar harga.
“Biasanya masyarakat di desa lebih senang belanja di pasar tradisional. Selain murah juga susana kegotong-royongan lebih terasa,” katanya.
Dikatakan, Pemkab Brebes akan terus mendorong peningkatan pasar tradisonal. Di antaranya mengupayakan peningkatan fisik melalui bantuan anggaran, baik dari APBD maupun dari pemerintah pusat.
“Kita akan terus bantu agar pasar tradisional dapat maju dan pembelinya betah sehingga pedagangnya juga makin maju. Khusus Winduaji termasuk membangun simpul ekonomi di perbatasan,” ucap Idza.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan KUMP) Kabupaten Brebes Zaenudin mengatakan, sebelumnya telah dilakukan pembangunan Pasar Winduaji dengan biaya sebesar Rp 1,8 miliar. Pembangunan pasar didanai dari Dana Alokasi Umum (DAU) pemerintah pusat tahun 2018 lalu.
“Pembangunan sudah dilakukan pada tahun 2018 lalu dan baru hari ini dilakukan syukuran oleh pedagang,” katanya.
Melalui bantuan DAU tersebut telah dibangun Pasar Winduaji dengan 23 kios dan 90 los. Pembangunan dilakukan di bagian belakang. Selanjutnya masih akan diupayakan untuk pembangunan di bagian depan sekitar 139 los dan kios lagi.
“Ini baru yang di belakang, nantinya di depan juga akan dibangun untuk dapat memenuhi kebutuhan los dan kios,” ungkap Zaenudin.
Diungkapkan, saat ini ada 20 pasar tradisional yang dikelola oleh Pemkab Brebes. Semuanya dikelola oleh Pemkab Brebes. (*)
Discussion about this post