TEGAL – Pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Tegal akan digelar serentak pada 17 Desember 2018 nanti. Uniknya, dari 116 desa yang menggelar Pilkades, ada salah satu desa yang diikuti oleh pasangan suami istri.
Pasangan suami istri tersebut yakni Supendi (48) dan Feni Arsiani (46). Mereka berdua akan bersaing dalam pemilihan kepala desa di Bukateja, Kecamatan Balapulang. Supendi merupakan calon lurah inkumben yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Bukateja.
“Calon Kepala Desa di Bukateja yang diikuti suami istri ini baru pertama kali. Memang tidak ada pelarangan. Ini sesuai Perbup nomor 27 tahun 2018 tentang pemilihan Kepala Desa, Pemilihan Kepala Desa, yakni minimal dua orang calon,” kata Supendi saat ditemui PanturaPost, Rabu, 5 Desember 2018.
Supendi menceritakan bagaimana proses pendaftaran dia dan istrinya menjadi calon kades. Saat itu, kata dia, suasananya terkesan mendadak. Bahkan, Supendi sendiri yang mengajukan istrinya sebagai lawan. Padahal sebenarnya, dia berharap ada lawan lain yang mendaftar. Tapi di detik-detik terakhir tidak ada.
“Pada saat itu pendaftaran terakhir pencalonan. Itu cuma saya sendiri yang mencalonkan. Lalu kurang dari 10 menit terakhir itu saya ajukan istri saya sebagai calon krepala desa sebagai lawan saya. Karena tidak ada yang mencalonkan lagi,” ucap dia.
Di sisi lain, dia mengklaim banyak tokoh dan masyarakat di desanya yang masih menginginkannya untuk melanjutkan kepemimpinan. “Karena masih ada PR yang harus saya selesaikan,” ujarnya.
Supendi sendiri merupakan warga asli Bukateja. Sementara Feni berasal dari lampung dan bekerja di UPK Kecamatan Balapulang. Feni juga menjadi pengurus Fatayat NU Kecamatan Balapulang dan penggerak PKK Balapulang.
Feni sendiri tak menampik maju sebagai calon kepala desa atas dorongan Sang Suami. Selain itu, keikutsertaannya dalam kontestasi politik tingkat desa dikarenakan aturan yang mengharuskan peserta pilkades minimal dua orang. “Maka agar pilkades tetap berlangsung, saya pun mengajukan diri,” jelas dia.
Ketika ditanya apa tujuan maju sebagai calon kepala desa, Feni mengatakan akan menyelamatkan suara suaminya. Dia mengaku ini adalah pengalaman pertamanya. “Saya sudah minta izin kepada orang kantor, Dispermades dan BKD, saya diizinkan. Ini pengalaman hidup saya, ikut bertarung dalam pemilihan kepala desa,” katanya. (Panturapost.id)
Reporter: Bentar
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post