TEGAL – 2 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Tegal yang sebelumnya dinyatakan Positif COVID-19, terpaksa harus menjalani tes swab ulang. Mereka tak percaya begitu saja dengan hasil swab sebelumnya karena merasa sehat.
Keduanya melakukan second dan third opinionya. Hasilnya, dari 2 rumah sakit menyatakan keduanya negatif COVID-19.
Hal itu dikemukakan, Taryuli (40), ASN di Dinas Kesehatan Kota Tegal. Taryuli bercerita, awalnya pada Kamis (31/7/2020), mengikuti pemeriksaan swab PCR yang dilakukan atas kesadaran sendiri bertujuan untuk melakukan screening.
“Saya pada saat itu tidak memiliki gejala apa-apa, sehat wal afiat. Pada Jumat pagi saya mendapatkan kabar dari Dinkes, hasilnya dinyatakan positif bersama dengan satu teman saya. Yang bersangkutan teman saya mengizinkan menyebut nama yang bernama Arwinda,” kata Taryuli, saat press conference di Pendapa Ki Gede Sebayu, Jumat (07/8/2020).
Mengetahui hasilnya positif, ia mengaku cukup stres, termasuk rekannya Winda. “Pada saat itu stress, sedih, takut, pasti ya, karena kita tahu COVID-19 merupakan pandemi global yang membuat negara-negara saat ini berusaha melakukan pencegahan dan belum ada cara yang pastu karena vaksin belum ditemukan,” kata Taryuli.
Taryuli mengatakan, sebagai tenaga kesehatan dia melihat dirinya sendiri. Dia optimis tidak merasa sakit. “Saya waktu itu masih berpikir sehat melakukan anjuran isolasi mandiri di rumah sesuai dengan prosedur dan protap yang ditentukan.”
Selama empat hari hingga Senin, ia dan Winda, berdiskusi bersama dan minta arahan dari semua pihak lalu memutuskan untuk melakukan swab ulang sebagai second dan third opinion.
“Karena kami merasa sehat. Ternyata hasilnya keluar hari Rabu, second opinion baik saya dan Winda, hasilnya negatif. Dinyatakan hasil lab tersebut tidak ditemukan virus COVID-19. Artinya hasil lab saya dan Winda di second opinion tersebut negatif. Pada hari ini juga keluar hasil swab yang berikutnya sebagai third opinion hasilnya negatif,” tuturnya.
Selama menunggu hasil swab ulang, dan setelah menerima hasil swab ulang meskipun negatif, mereka berdua tetap melakukan isolasi mandiri di rumah. Keduanya melaksanakan pola hidup yang lebih sehat, pemenuhan kebutuhan rohani dan jasmani. Ini supaya proses pembentukan antibody dalam rangka melawan virus COVID-19 yang masuk ke tubuh mereka menjadi lebih kuat.
“Saya akan melakukan test lebih lanjut yakni test serologi. Ini untuk mengetahui antibodi COVID-19 yang sebelumnya terdeteksi,” ucapnya.
Taryuli menyatakan pandemi ini memang belum berakhir. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan kegiatan di luar.
Taryuli mengharapkan setelah ini tidak ada lagi semua bisa beraktifitas dengan baik dan semuanya sehat. Dia juga minta kepada masyarakat agar tidak resah dan tidak memicu suasana yang tidak kondusif.
“Karena kami yang mendapatkan kondisi pasien COVID-19 positif waktu itu dalam kondisi yang sangat stress memerlukan dukungan dari semuanya. Sehingga kami bisa tetap bertahan sehat sampai selesai isolasi mandiri dalam kondisi sehat,” pungkas Taryuli. (*)
Discussion about this post