BREBES – Talut penahan tebing di Dusun Bojong Neros Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, longsor, Minggu malam (13/1). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tetapi akibat longsornya talud tebing tersebut mengancam sejumlah rumah warga sekitar.
Sedikitnya tiga rumah warga sekitar yang ikut terancam longsor karena jaraknya dengan tebing sangat dekat. Untuk mengantisipasi longsor susulan, Senin (14/1), anggota Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes bersama warga setempat bergotong royong memperbaiki kondisi talud tersebut.
Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaen, mengatakan jika talud tebing yang longsor akibat terjadinya pergerakan tanah. Lokasinya tepat di depan pemukiman warga. Kejadian itu bermula saat wilayah Kecamatan Bantarkawung diguyur hujan deras sejak pukul 15.00 WIB. Setelah hujan reda, beberapa jam kemudian tiba-tiba talud tebing longsor.
“Talud penahan tanah di depan rumah Tarwijo ini longsor karena tidak mampu menahan dorongan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tapi, kami memprediksi kejadian ini mengakibatkan kerugian material ditaksir mencapai Rp 15 juta lebih,” Armed Zaen, Senin 14 Januari 2019.
Dari kejadian tersebut, lanjut dia, pihaknya bersama warga berinisiatif melakukan perbaikan talud tersebut. Itu dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan. Di sisi Lain, pihaknya juga mengimbau kepada warga yang rumahnya terancam, untuk sementara mengungsi ke tempat yan lebih aman, apabila hujan deras turun.
“Hari ini kami langsung mengambil langkah perbaikan talud dibantu warga. Kami juga mengarahkan warga yang rumahnya terancam sebaiknya mengungsi semetara,” jelasnya.
Dia menambahkan, warga dalam membangun tempat tinggal diminta melihat kondisi lingkungan, sehingga tidak berbahaya. Untuk menghindarkan jatuhnya korban longsor, pihaknya meminta ke depan pemerintah desa mengkaji ulang tentang Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), terutama di tebing curam dan dekat bantaran sungai.
“Ya memang ini karena menjadi titik rawan longsor,” pungkasnya. (*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post