BREBES – Puluhan rumah warga di Dukuh Karangjati Desa Tonjong Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes pada Kamis (21/1/2021), terancam longsor akibat tebing di sepanjang Sungai Pedes tergerus oleh air. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan yang menyebabkan aliran Sungai Pedes menjadi deras.
Warga setempat Mukmin (56) mengaku cemas karena jarak rumahnya dengan tebing sungai sudah sangat dekat. Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi dirinya dan warga desa lainnya.
“Saya selalu was-was jika sungai banjir dan tebing ambrol, ” katanya.
Ia menjelaskan, longsornya tebing dengan panjang sekitar puluhan meter ini berlangsung sejak sebulan terakhir. Namun beberapa waktu belakangan, longsor justru semakin hari kian bertambah parah. “Selama musim penghujan ini, kerapkali terjadi banjir,” katanya.
Warga lainnya, Mukhroji (34) mengatakan, jarak terdekat rumah dengan tebing sungai tinggal sekitar 1 meter. Padahal di bawah tebing terdapat aliran Sungai Pedes yang memiliki arus sungai deras saat banjir datang.
“Kami khawatir jika arus sungai terus terkikis, lama-lama rumah warga di atasnya bisa ambruk,” katanya.
Warga sekitar, kata dia telah bekerja bakti membuat penahan darurat secara tradisional. Penahan tersebut terbuat dari batu sungai yang disusun melintasi tengah sungai.
Pemasangan penahan dilakukan untuk membelokkan arus sungai agar tidak mengalir di bawah dan di bibir tebing. Namun, upaya tersebut gagal karena batu-batu yang telah disusun itu hilang diterjang arus sungai.
Warga pun meminta kepada pemerintah untuk membangun penahan tebing sungai yang permanen. Selain itu dilakukan normalisasi sungai agar tidak mengalir di tepi tebing yang bisa mengancam rumah dan lahan milik warga. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post