BREBES – Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes berhasil membekuk tiga orang komplotan sindikat pembobolan ATM lintas pulau. Modusnya dengan mengganjal lubang kartu menggunakan tusuk gigi. Lantaran berusaha melawan saat hendak ditangkap, dua diantara pelaku dihadiahi timah panas di bagian kaki.
Ketiga pelaku adalah Darmawan (40) warga Subang, Jawa Barat, Ahmadi (39) warga Palembang, Sumatera Selatan dan Hermansyah (41) warga Bekasi, Jawa Barat.
Ketiga pelaku tersebut sudah beraksi sebanyak 50 kali lebih di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Lampung. Dengan perolehan hasil kejahatan hingga ratusan juta rupiah.
Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono melalui Wakapolres Kompol M Faisal Perdana mengatakan, para pelaku ditangkap di sebuah tempat persembunyiannya di wilayah Bekasi pada Kamis dini hari tadi.
Penangkapan tiga kawanan pelaku oleh Tim Resmob setelah dilakukan pengintaian selama lima hari. Berbekal petunjuk yang ada, hingga akhirnya tim Resmob membekuk mereka disebuah hotel di Bekasi, Jawa Barat.
Sebelum ditangkap, kawanan sindikat pembobol ATM telah beraksi di lima tempat dan menguras isi rekening para korbannya. Terakhir kali, mereka beraksi di ATM BRI dekat RS Muhammadiyah Siti Aminah Jatisawit, Bumiayu, Brebes.
“Jadi modus para pelaku melakukan pembobolan dengan memasukkan tusuk gigi ke dalam lubang kartu di sebuah mesin ATM. Pengakuan mereka (pelaku) sudah melakukan aksinya di 50 lokasi berbeda,” ucap M Faisal di Mapolres Brebes, Kamis 13 Desember 2018.
Wakapolres menerangkan, modus operandi mereka, apabila seseorang hendak mengambil uang di ATM, kartu milik orang seolah tertelan mesin. Keadaan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk beraksi.
Mereka berpura – pura menolong korban yang kebingungan lantaran kartu ATM-nya tertelan mesin. Sebelumnya, para pelaku sudah menyiapkan kartu ATM kosong yang mirip dengan milik korban. “Satu orang bertugas mengawasi keadaan dari luar, satunya lagi memasang perangkap, satu orang memperhatikan PIN milik korban. Pelaku Agus alias Kyai ini punya keahlian menghafal PIN hanya dengan melihat gerakan tangan korban saat memencet angka,” ungkapnya.
Mereka memanfaatkan kelengahan korban, kartu ATM yang tadinya sudah disiapkan pelaku diberikan kepada korban. “Korban tidak sadar kalau kartu yang diberikan itu bukan miliknya, melainkan kartu ATM kosong yang sudah disiapkan pelaku,” jelasnya.
Setelah korban pergi, pelaku lalu mengeluarkan kartu ATM milik korban menggunakan gergaji besi. Pelaku pun leluasa menguras isi ATM milik korban. “Berbagai alat bukti sudah kita amankan, seperti 42 buah kartu atm, 4 telepon seluler, satu unit mobil, 2 buah topi warna hitam, 1 buah kacamata hitam dan satu buah lem MX Bond,” katanya.
MENGURAS RATUSAN JUTA
Faisal menyebut, hasil kejahatan lima aksi komplotan sindikat pembobol ATM di wilayah Bumiayu Brebes menimbulkan kerugian korban mencapai Rp 80 juta. Selain di gerai Bumiayu, para komplotan sindikat pembobolan ATM ini juga beraksi di gerai ATM
Indomart di Desa Kluwut Bulakamba, Brebes hasil Rp 20 juta. Kemudian di Indomart Alun-Alun Brebes hasil Rp 40 juta. Alfamart Brebes kota hasil Rp 10 juta, Alfamart Brebes kota Rp 5 juta, dan Alfamart Pejagan Tanjung hasil Rp 20 juta.
“Mereka diancam dengan pasal 363 tentang pencurian dan pemberatan dengan amcaman pidana 9 tahun kurungan penjara,” pungkasnya.
Selain di wilayah Brebes, kawanan sindikat pembobolan ATM ini beraksi di beberapa lokasi di antaranya:
– Pekalongan 1 TKP
– Banyumas 3 TKP
– Pemalang 1 TKP
– Bekasi/ Bekasi kota 10 TKP
– Cilacap 1 TKP
– Cirebon kota 2 TKP
– Lampung 1 TKP
– Makasar 1 TKP
– Batang 1 TKP
– Pekalongan kota 1 TKP
– Semarang 2 TKP
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post