Terdampak Corona, Penjual Bendera: Pembeli Nawarnya Rendah Banget – Panturapost.com
Minggu, Januari 29, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Terdampak Corona, Penjual Bendera: Pembeli Nawarnya Rendah Banget

Kebanyakan mereka berjualan di pinggir jalan yang ramai dilalui pengendara.

Yunar Rahmawan by Yunar Rahmawan
3 Agustus 2020
2 min read
0
Terdampak Corona, Penjual Bendera: Pembeli Nawarnya Rendah Banget
Share on FacebookShare on Twitter

BREBES – Memanfaatkan momentum Agustusan, saat ini sudah bermunculan penjual bendera musiman. Kebanyakan mereka berjualan di pinggir jalan yang ramai dilalui pengendara.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana omzet penjualan terbilang bagus, untuk tahun ini dirasakan sepi, bahkan omset menurun. Hal ini karena dampak dari pandemi corona. Di antaranya yakni banyak pembeli yang menawar dengan harga yang jauh dari standar.

Salah satunya dialami oleh Nurkholis (34) yang mengakui dampak corona sangat terasa. Pembeli yang biasanya tidak rewel dengan harga yang ditawarkan, saat ini menawarnya hingga di bawah harga distributor.

ADVERTISEMENT

“Contohnya bendera background kita kasih harga Rp 250.000 itu harga sama kaya tahun kemarin, tapi pembeli nawanya Rp150.000, itu harga kulaknya saja nggak segitu, jadi tidak saya lepas,” jelas Nurkholis saat ditemui di lapaknya yang berada di Jalan Veteran, Brebes (3/8).

Baca Juga

SD Tahfidz Qur’an Al-Hadi Brebes Adopsi Kurikulum Penghafal Alquran Ponpes Yanbu’ul Kudus

SD Tahfidz Qur’an Al-Hadi Brebes Adopsi Kurikulum Penghafal Alquran Ponpes Yanbu’ul Kudus

10 Januari 2023
3 Kecamatan di Brebes Terendam Banjir, Wakapolres: Seluruh Jajaran Siap Siaga Bencana

3 Kecamatan di Brebes Terendam Banjir, Wakapolres: Seluruh Jajaran Siap Siaga Bencana

10 Januari 2023

Bendera background merupakan ornamen yang biasanya dipasang di atap bagian depan rumah ataupun kantor. Panjangnya 8 meter dengan disain kain yang bergelombang disertai gambar garuda dan hiasan pita.

Selain itu tersedia juga bendera merah putih mulai dari yang kecil, sedang sampai yang besar dengan harga mulai Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu rupiah. Selain bendera, ada juga umbul-umbul. Bendera dengan kombinasi warna menyolok ini biasanya terdiri dari beberapa potong kain berbentuk segi tiga yang dirangkai sepanjang 3 meter. Penjual biasanya mematok harga Rp 25 ribu.

Ornamen lainnya bernama bandir. Jenis ini sering kali disebut umbul-umbul, meskipun banyak perbedaannya. Jika umbul-umbul mengandalkan warna yang beragam, bandir hanya berwarna merah putih dengan posisi atas bawah sepanjang 4 meter. Terdapat juga gambar garuda dan sukarno, atau pahlawan lainnya. Bandir dibanderol Rp 60 ribu.

Ada juga bendera layur yang biasanya dipasang di gapura atau pintu masuk. Jenis ini mempunyai panjang 5 meter dengan warna merah putih berdampingan menjulang ke atas. Lebarnya semakin mengecil ke atas Biasanya digunakan bambu yang melengkung pada bagian atasnya.

Untuk tahun ini, Nurkholis juga mengalami penurunan omzet. Biasanya, masuk bulan Agustus dirinya sudah menjual hingga 10 kodi bendera dan ornamen lainnya. Namun saat ini baru terjual 1 kodi saja.

ADVERTISEMENT

“Itu 1 kodi beberapa jenis. Sangat menurun drastis,” kata Nurkholis.

Salah satu penyebab lainnya dijelaskan karena keterlambatan pengiriman. Hal ini membuat Nurkholis baru menggelar dagangannya mulai 29 Juli kemarin. Padahal di tahun tahun sebelumnya, tanggal 25 Juli sudah mulai jualan.

“Saya kan ini barang (bendera) dapat kiriman dari konveksi di Garut, nah karena corona, pengiriman bendera dari produsen ini mengalami keterlambatan. Jadi saya baru buka kemarin 29 Juli,” pungkas Nurkholis. (*)

Editor: Irsyam Faiz

Tags: AgustusanBenderaBerita Ekonomibrebes
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Komunitas Wirausaha Muda Bregas Bahas Strategi Bisnis Kuliner Ala Resto Online
Komunitas

Komunitas Wirausaha Muda Bregas Bahas Strategi Bisnis Kuliner Ala Resto Online

21 Januari 2023
Cara Membuat Telur Asin dari Bahan Telur Puyuh
Ekonomi

Cara Membuat Telur Asin dari Bahan Telur Puyuh

12 November 2022
Pembinaan dan Kolaborasi, Cara Pertamina Bangkitkan UMKM untuk Berdikari
Ekonomi

Pembinaan dan Kolaborasi, Cara Pertamina Bangkitkan UMKM untuk Berdikari

9 November 2022
UMKM di Kota Tegal Didorong Masuk Ke Daftar e-Katalog Lokal
Kota Tegal

UMKM di Kota Tegal Didorong Masuk Ke Daftar e-Katalog Lokal

3 November 2022

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia

  • Tilang Elektronik Pakai Drone Mulai Diuji Coba di Brebes, Ini Sasaranya…

  • Miris, Suami di Brebes Cekik Istri Sampai Meninggal, Lalu Lapor ke Kakak Ipar

  • Bejat! Ayah di Brebes Tega Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun

  • Sempat Buron, Oknum Wartawan Brebes Tersangka Kasus Pemerasan Terkait Perkosaan Ditangkap di Jakarta

  • Suami yang Bunuh Istri di Brebes Mengaku Dapat Bisikan Gaib

  • Suami Bunuh Istri di Brebes, Jenazah Korban Akan Diautopsi Hari Ini 

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.6k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Warta Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Infografik
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In