BREBES, Panturapost.com – Talud di Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, pada Rabu 22 November 2017 ambrol. Ambrolnya talud sepanjang 20 meter itu akibat tergerus oleh air sungai.
Salah satu warga, Toha (52) mengatakan, talud itu ambrol sekira Pukul 13.30 WIB. Bagian yang ambrol berada di dekat jembatan yang menghubungkan Krajan-Pesantren, Kalierang. Akibatnya Jalan Teratai sementara ini ditutup oleh warga sekitar dengan bambu yang dipalang.
“Sekira beberapa menit sebelum talud ambrol, ada pengendara yang melintas. Padahal saya sudah membuat pagar dengan bambu sebagai pembatas. Namun beruntung motor masih mampu lewat,” ujarnya.
Dikatakan, sebelum ambol sudah muncul rekahan sejak beberapa bulan yang lalu. Akan tetapi, kata dia, baru kurun satu bulan belakangan lebar rekahan semakin terbuka.
“Yang jelas sebelum talud ambrol, sebelumnya sudah ada rekahan. Nah dari situ, kemungkinan yang menyebabkan air masuk hingga menggerus pondasi dalam talud,” tandas dia.
Dia mengungkapkan, pondasi talud usianya sudah lama, sehingga belum diberi bronjong kawat. Sementara pada sisi timur sepanjang talud juga pernah ambrol. “Iya di sisi timurnya talud itu pada 2013 silam juga terlebih dahulu mengalami ambrol,” ucap dia.
Berdasarkan pantauan, ambrolnya talud mencapai setinggi enam meter. Aspal jalan terlihat ikut tergerus sepanjang 2,5 meter akibat kejadian itu. Selang beberapa menit, dari pihak kecamatan dan desa sudah mengecek ke lokasi. (sul)
Discussion about this post