BREBES, Panturapost.com – Akibat hoax penculikan anak, gelandangan jadi sasaran amuk massa di Desa Tegalreja, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes. Akibatnya, dia harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit umum daerah (RSUD) Brebes.
Kondisinya cukup mengenaskan. Luka di kepala sebelah kiri cukup parah. Kulitnya mengelupas akibat diseret-seret di tanah. Wajahnya juga babak belur kena bogem warga. Kaki kirinya diperban karena luka bekas ikatan sepotong bambu.
Baca juga: Jangan Terprovokasi..!! Kabar Penculikan dengan Modus Pura-pura Gila itu Hoax
Saat ditemui sejumlah wartawan, dia pun mengungkapkan sejumlah fakta mengejutkan. Dia yang mengaku berasal dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tersebut saat itu sedang bimbang lantaran hidup sebatang kara. Pria bernama Utoyo, tersebut ditinggal mati anak dan istrinya. “Saya sudah tak punya keluarga lagi,” kata dia.
Lihat kondisi gelandangan tersebut sesaat setelah dikeroyok:
Kalut, dia pun pergi menggelandang, berjalan tanpa arah, hingga akhirnya tiba di Brebes, tepatnya di Desa Tegalreja, Kecamatan Banjarharjo. Tak disangka, saat dia sedang berjalan seorang diri di areal persawahan, di Duhuh Jantilan, seseorang meneriakinya penculik. Bingung, merasa dituduh, dia pun akhirnya ketakutan dan lari terbirit-birit.
Baca juga: Jangan Main Hakim Sendiri, Ini yang Harus Dilakukan Jika Curiga dengan Orang Gila
“Orangnya banyak, saya dipukuli ada yang pakai kayu, bambu, bahkan batu,” ungkap dia terbata-bata sambil menahan rasa sakit di kepala.
Saat itu, dia hanya pasrah karena sudah tak mampu membela diri. Dia pun hanya bisa menyebut nama Allah saat dikeroyok dan digotong layaknya binatang hasil buruan. “Itu (kalimat Allah) senjata pamungkas saya,” ujar dia.
Baca: Cerita Gelandangan Babak Belur Gara-gara dituduh Penculik
Saat ditanya, apakah akan melaporkan warga yang menghajarnya ke pihak kepolisian? jawabannya mengejutkan dan membuat terharu. “Sudah lah tidak apa-apa. Nanti mereka dipenjara,” ujar lelaki yang berusia sekitar 50 tahun itu.
Menurut petugas medis di RSUD Brebes yang merawatnya, Trisno S. mengungkapkan, luka yang dialami Utoyo cukup parah. Sehingga dia harus dirawat intensif di rumah sakit, sampai lukanya benar-benar sembuh. “Kalau sudah sembuh, rencananya dipindah ke dinas sosial,” kata dia.
Kepolisian Sektor Banjarharjo, Brebes, terus mengusut kasus pengeroyokan gelandangan di Banjarharjo Brebes. Polisi saat ini telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangannya guna kepentingan penyelidikan.
Baca juga: HOAX PENCULIKAN: Polisi Usut Kasus Pengroyokan Gelandangan di Banjarharjo Brebes
“Kami terus selidiki kasus ini (pengeroyokan gelandangan). Kalau memang terbukti, tidak menutup kemungkinan akan naik statusnya ke penyidikan,” kata dia Kepala Kepolisian Sektor Banjarharjo, Ajun Komisaris Kamal Hasan, Rabu, 8 Maret 2017. (Rhn)
Discussion about this post