BREBES, Panturapost.com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Brebes menerima sebanyak 10 ribu keping blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Blangko tersebut diterima dari pemerintah pusat beberapa hari yang lalu. Namun, jumlah masih terlalu sedikit bila dibandingkan dengan kebutuhan yang ada saat ini.
“Terus terang kami bingung. Kebutuhan blangko di Brebes mencapai 153 ribu keping. Bagaimana nanti mendistribusikannya,” kata Kepala Disdukcapil Brebes, Asmuni, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 25 April 2017. Menurut dia, hingga saat ini blangko tersebut belum didistribusikan ke masyarakat lantaran jumlahnya yang sangat terbatas.
Asmuni khawatir, jika saat ini blangko tersebut didistribusikan, maka warga akan ramai-ramai menggeruduk kantor kecamatan dan disdukcapil. Asmuni tidak ingin kericuhan saat distribusi e-ktp di sejumlah daerah terjadi di Brebes. “Beberapa waktu lalu di Kebumen sempat ricuh. Karena pembagiannya jadi satu titik, sementara stok blangko E-KTP sangat terbatas. Orang sampai antre sampai ke jalan raya,” ujar dia.
Pihaknya saat ini sedang memikirkan strategi agar blangko bisa diterima warga tanpa ada kericuhan saat pendistribusian. Jika melihat kesiapan data, jumlah penduduk yang e-ktpnya sudah siap dicetak mencapai 75 ribu keping. Adapun selebihnya sudah melakukan perekaman, tapi datanya belum lengkap.
“Makanya kami sedang memilah-milah mana yang harus didahulukan. Yang jelas kami akan membaginya kepada warga yang sudah sesuai kriteria,” kata Asmuni.
Terkait kapan rencana pembagian, Asmuni belum bisa memastikan waktunya. Yang jelas, kata dia, rencananya, proses pendistribusian akan dilakukan di 10 kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Banjarharjo, Losari, Bulakamba, Jatibarang, Paguyangan, Tonjong, Wanasari, Brebes, Bumiayu, dan Ketanggungan. “Nanti dibagi di setiap kecamatan, jangan dipusatkan di satu tempat,” katanya.
Sementara itu, ratusan warga tampak mengantre di kantor disdukcapil untuk mengurus administrasi kependudukan mereka. Kebanyakan mereka mengurus E-KTP. Salah seorang warga, Nizar, 22 tahun, mengatakan baru mengurus KTP untuk dirinya sendiri. Dia mengaku belum mengetahui ihwal kedatangan 10 ribu E-KTP di Brebes. “Katanya nanti pakai surat keterangan dulu,” kata warga Desa Kalimati, Kecamatan Brebes itu.
Warga Brebes lainnya, Darta, 60 tahun, mengungkapkan kedatangannya ke kantor Disdukcapil untuk mengurus E-KTP anak perempuannya. Sejak enam bulan yang lalu, anaknya sudah melakukan perekaman. “Ini sekarang baru ambil surat keterangan, belum tahu blangkonya belum ada,” ujar dia. (Rhn)
Discussion about this post