SLAWI – Penanganan darurat Jembatan Sungai Kumisik yang beberapa waktu lalu sempat terputus akibat terjangan arus sungai belum bisa diperbaiki dalam waktu dekat lantaran kondisi arus sungai yang masih cukup besar. Karena itu, warga Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal sepertinya perlu bersabar.
Alhasil, warga terpaksa harus memutar arah dengan jarak lebih dari 5 kilometer untuk menuju pusat kota kecamatan maupun menuju tempat-tempat lain yang berada di seberang jembatan.
Kepala Desa Wanasari, Siryadi, mengemukakan pihaknya sudah melaporkan kondisi jembatan yang putus akibat meluapnya air sungai kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Namun demikian, upaya penanganan sementara tidak bisa dilakukan karena arus sungai yang masih besar dan curah hujan yang masih tinggi.
“Kepala BPBD dan Kepala DPU menyampaikan bahwa upaya penanganan darurat tidak bisa dilakukan karena akan sia-sia. Pemerintah meminta warga bersabar karena jembatan akan diganti dengan yang lebih baik jika kondisi di lapangan sudah memungkinkan,” ujar Siryadi, Selasa, 29 Januari 2019.
Menurutnya, upaya perbaikan jembatan diperkirakan baru akan dilakukan pada April mendatang, jika kondisi air sungai sudah mulai surut.
“Kami sudah menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat. Warga terpaksa harus putar arah karena jembatan tak bisa dilintasi. Namun, jika cuaca cerah dan tidak turun hujan, warga masih bisa menyeberangi sungai meski harus berjalan kaki,” bebernya.
Perlu diketahui, badan jembatan yang dibangun pada 2000-an itu lenyap terseret arus Sungai Kumisik yang meluap, Senin, 21 Januari 2019. Pada pertengahan tahun lalu, jembatan tersebut sebenarnya sudah putus karena diterjang banjir bandang.
Meski demikian, masih ada pilar penyangga jembatan dan sebagian badan jembatan yang tersisa. Karena merupakan akses vital, masyarakat lalu bergotong royong membuat jembatan penghubung dari bambu dan kayu di atas pilar penyangga yang tersisa.
Kepala DPU Kabupaten Tegal Hery Suhartono menyebutkan, pihaknya sudah melihat kondisi di lapangan.
Dari hasil survey awal, kebutuhan anggaran untuk pembangunan kembali jembatan sepanjang 100 meter tersebut yakni sekitar Rp 500 juta.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post