BREBES – Seorang warga Desa Pesarean Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal itu, Safrudin (46) meninggal dunia di ruang IGD RSUD Brebes, Jumat 26 Oktober 2018. Safrudin tewas usai terjatuh akibat tersengat aliran listrik tegangan tinggi di depan kompleks GOR Sasana Krida Adhikarsa.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Ketika itu, Safrudin sedang memperbaiki instalasi tiang gardu trafo listrik Bahkan. Menurut penuturan keponakan korban Khaerul (25), dirinya terkejut melihat pamannya yang tiba- tiba jatuh dari ketinggian sekitar 7 meter dari gardu tiang gardu trafo.
Khaerul dan pamannya yang merupakan pekerja atau tukang dari biro teknik listrik tengah memasang alat ukur di tiang listrik tersebut. “Jadi saat kejadian, saya di bawah, paman di atas mau ganti alat ukur di gardu tiang trafo. Tiba- tiba menyentuh kabel dan tersetrum hingga akhirnya terjatuh,” ucap Khaerul saat ditemui di Ruang IGD RSUD Brebes.
Setelah jatuh, kata dia, kondisi Sarifudin berdarah. Karena panik, Khaerul pun langsung membawa Sarifudin ke RSUD Brebes. Khaerul memboncengkannya dengan sepeda motor bersama seorang rekan kerja lainya.
Sementara itu, menurut Kepala Ruang IGD RSUD Brebes, Taufik Ismail menyatakan, sesampai di rumah sakit, korban sudah tidak lagi bernyawa. “Sewaktu korban dibawa ke sini kondisinya sudah meninggal dunia,” ucap Taufik Ismail.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter jaga di IGD RSUD Brebes. Kondisi korban mengalami luka yang diakibatkan karena tersetrum dan karena jatuh dari tiang listrik.
“Korban mengalami luka robek di bibir bawah, keluar darah dari hidung, luka selebar 5 sentimeter di dada kiri, dan rambut bekas terbakar,” beber dia.
Nur Aisyah (38),Istri korban yang tiba di ruang IGD pun menjerit histeris melihat kondisi suaminya yang sudah tak bernapas. Dia sempat pingsan tak lama setelah melihat langsung jenasah sang suami di ruang IGD RSUD Brebes.
PLN Tak Kenal Korban
Setelah kejadian, petugas PLN memeriksa gardu tiang trafo yang telah memakan korban itu.
“Memang sebelumnya tidak ada gangguan. Baru setelah ada kejadian tukang listrik jatuh, listrik kena gangguan, karena ada kabel sekering yang tersenggol tubuh korban yang terpelanting jatuh,” ucap petugas gangguan dan pelayanan teknik PLN Rayon Brebes, Jaelani.
Ia mengaku tidak mengenal korban, kemungkinan korban merupakan tukang dari rekanan atau pihak ketiga dari PLN.
Berdasarkan hasil pengamatannya, saat memanjat tiang listrik, korban tidak memakai alas kaki. Hal itu dibenarkan dengan adanya sepatu yang tertinggal di lokasi kejadian. Selain itu, kata dia, korban pun tidak memakai perlengkapan keamanan (safety) saat berhubungan dengan peralatan instalasi listrik.
“Saat naik ke atas, korban tak memakai sepatunya. Setelah dibongkar trafonya oleh korban, beruntung trafo nggak meledak, karena ada bagian yang terlepas hingga sempat menimbulkan suara berisik,” pungkasnya. (Panturapost.id)
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post