BREBES – Jumlah terkonfirmasi positif corona atau COVID-19 di Kabupaten Brebes terus bertambah. Data terakhir dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Selasa (13/10/2020) menyebutkan, jumlah kasus positif COVID-19 di Brebes mencapai 434 orang.
Kepala Dinkes Kabupaten Brebes dr Sartono, mengatakan dari kasus terkonfirmasi sebanyak 434 kasus, terinci sebagai berikut: 70 orang dirawat, 47 isolasi mandiri, 283 sembuh dan 34 orang meninggal dunia. Adapun Kasus tertinggi ada di kecamatan Brebes, Bulakamba dan Bumiayu.
Dia mengatakan selain ada 434 positif, tercatat, kasus suspek ada 420, probable 82, dan kontak erat 487. Menurut Sartono data tersebut cukup dinamis dan berpotensi mengalami perubahan setiap harinya.
“Semua data selalu di update melalui Media Sosial yang dimiliki Dinkes setiap harinya. Baik ketika ada penambahan maupun pengurangan jumlah kasus,” kata Sartono.
Ia membeberkan, secara nasional saat ini tengah didengungkan 3M yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Menjaga Jarak untuk mencegah COVID-19.
Dokter Sartono menyakini, dengan taat memakai masker secara benar saja sebetulnya mampu mencegah penularan Virus Corona.
“Namun demikian, ada permasalahan yang terjadi yaitu kesadaran masyarakat untuk taat memakai masker masih sangat rendah. Bahkan masih banyak masyarakat beranggapan kalau Virus Corona itu hal biasa sehingga cenderung menyepelekan,” ungkapnya.
Aktivitas lain yang bisa mencegah penularan COVID-19, kata dia, yakni harus rajin berdoa dengan sungguh sungguh, selalu jaga imunitas, berpikir positif, olahraga, makan makanan yang sehat dan bergizi serta tidak menyepelekan protokol kesehatan.
Sementara Camat Jatibarang Moh Sodiq mengusulkan, agar dibentuk Mubaligh Anti COVID-19. Dalam artian untuk penangangan wabah ini harus melibatkan Tokoh Agama atau Mubaligh. Sehingga di setiap ceramah dan khotbah Jumat selalu menggiring ke tema bahayanya Covid.
“Tokoh Agama atau Ulama biasanya lebih didengar dan ditaati nasehatnya oleh umat,” kata Sodiq. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post