BREBES, Panturapost.com – Bupati Brebes, Idza Priyanti, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Brebes, Selasa, 12 Desember 2017. Idza meninjau pelayanan puskesmas tersebut apakah memenuhi prosedur atau tidak.
Sebagaimana diketahui, Puskesmas Sidamulya dalam dua terakhir ini sedang menjadi sorotan, lantaran menolak pasien bayi yang sakit muntah dan berak (muntaber). Penelantaran ini mengakibatkan bayi bernama Icha Selfia itu meninggal dunia. Nyawanya tidak tertolong karena tidak gagal mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Ditolak Puskesmas, Nyawa Bayi di Brebes Ini Tak Bisa Diselamatkan
Bupati Idza menyayangkan peristiwa itu terjadi di daerahnya. Padahal, beberapa waktu lalu, Brebes mendapat penghargaan sebagai kabupaten layak anak. Dimana salah satu indikatornya adalah kepastian kesehatan dan keadilan terhadap anak-anak.
Pihaknya akan mengevaluasi kebijakan pelayanan kesehatan dengan mengundang seluruh kepala puskesmas. “Ada 38 kepala puskesmas yang akan dipanggil di Pendapa Kabupaten. Mereka akan mendapatkan pembinaan dan pengarahan,” kata Idza Priyanti.
Baca juga: Bayi di Brebes Terlantar Hingga Meninggal, Kepala Puskesmas Salahkan Ibu Bayi
Idza juga berjanji akan memberi sanksi kepada petugas yang menelantarkan pasien. Namun, dia menyatakan tidak akan memberikan sanksi pemecatan kepada yang bersangkutan. Tapi hanya memberi sanksi pembinaan. “Tentu akan ada sanksi prosedural. Kami akan lakukan pembinaan,” katanya. Sanksi yang sama juga akan diberikan kepada Kepala Puskesmas Sidamulya.
Bupati tidak menjelaskan bagaimana mekanisme sanksi pembinaan yang dimaksud. Tapi, yang jelas sanksi itu sesuai dengan prosedur yang ada. Dia berharap, langkah itu bisa mencegah terjadinya peristiwa serupa di Brebes.
Sementara itu, menurut Kepala Puskesmas Sidamulya, dr. Arlinda Rosmelani mengungkapkan, petugas pelayanan yang saat itu berjaga saat ini sudah dipindahtugaskan di bagian tata usaha. “Sudah pindah ke belakang (bagian TU),” katanya. (Rhn)
Discussion about this post