TEGAL– Sedikitnya 19 orang pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) terjaring razia gabungan, Selasa (31/07) siang. Satu di antaranya terinveksi virus HIV.
Operasi gabungan yang dilakukan oleh Dinas Sosial bersama Satpol PP Kota Tegal, Kepolisian Resort Tegal Kota dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tersebut menyasar sejumlah sudut Kota Tegal. Seperti perempatan Maya, Alun Alun Kota Tegal, perempatan RSUD Tegal, dan sisi barat Terminal Tegal. Dan, kembali menciduk Pengemis, Geladangan, dan Orang Terlantar (PGOT).
Operasi kali ini merupakan operasi razia pertama pasca puasa dan hari raya idul fitri, sebelumnya Dinsos Kota Tegal juga intens menggelar razia.
Kepala Dinas Sosial Kota Tegal Dyah Kemala Shinta melalui Kasi Rehabilitas Sosial Budi Santosa mengatakan, 19 orang berhasil digelandang ke Kantor Dinas Sosial, Jl. Sipelem No.2, Pekauman, Tegal Barat, Kota Tegal untuk didata, diperiksa kesehatannya dan diberi pembinaan.
“Kita assessment dan juga kesehatan mereka diperiksa, seperti HIV AIDS dan jenis penyakit lain. Apabila memerlukan rujukan, kita akan tangani. Setelah kita bina akan dikembalikan ke rumah masing-masing”, kata Budi.
Menurut Budi, beberapa orang yang terjaring sebelumnya, kini sudah tidak mengemis lagi. “Seperti yang kita ketahui bersama, dahulu sering merazia PGOT di kawasan Gili Tugel dan perempatan RSUD Kardinah. Saat ini mereka sudah bekerja,” pungkas Budi.
Tim Medis dari Dinas Kesehatan Kota Tegal dan RSUD Kardinah. Dr. Lenny Herlina mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya adalah untuk memastikan kondisi kesehatan para PGOT yang terjaring.
“Pemeriksaannya meliputi pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan HIV dan juga Screening Kusta dan ditemukan satu orang yang terinveksi HIV, tapi akan terus kami dampingi,” jelasnya. (Sumber: Panturapost.id)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post