Brebes, Panturapost.com – Warga Desa Limbangan Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes heboh setelah ditemukan seorang warganya ditemukan tewas gantung diri dengan sebuah rantai yang dikaitkan dengan tiang kayu di kediamanya, Selasa 25 Oktober 2016 sekitar pukul 11.00 WIB.
Diduga korban memutuskan untuk bunuh diri dengan cara gantung diri lantaran terdesak persoalan ekonomi dan mengalami tekanan batin (Depresi) semasa hidupnya.
Mendapat laporan dari warga setempat, tak lama berselang jajaran Polsek Kersana Polres Brebes mengevakuasi jasad Pria atas nama Rasiman (32) yang bunuh diri di rumah milik orang tuanya di Desa Limbangan Rt 02/04 Kecamatan Kersana.
Kapolsek Kersana AKP Tuhirman mengatakan, kejadian ini pertama kali sekitar pukul 11.00 Wib ketika Rais (42) yang juga kakak korban diminta oleh Kasirah (80) ibu kandung korban untuk mengecek rumahnya karena terkunci dari semalam dan belum dibuka sampai siang.
“Pada saat di cek lewat lubang udara atas depan rumah, Rais melihat korban dalam kondisi tergantung di ruang tengah dalam rumah dengan menggunakan rantai,” ucap Tuhirman.
Mengetahui situasi tersebut, petugas pun segera mendobrak rumah dan mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia tergantung menggunakan rantai besi.
Diperoleh informasi, sebelum kejadian pada malam harinya korban sempat marah tidak jelas karena korban tidak dapat bicara (bisu). Yang bersangkutan mengusir Kasirah Ibu kandungnya agar tidak tidur di dalam rumah, yang akhirnya Ia tidur di rumah anaknya.
“Pada saat siang harinya Kasirah meminta Rais cek kondisi rumah ternyata didapati korban sudah MD diduga bunuh diri,” jelasnya.
Setelah dilakukan olah TKP oleh anggota polsek Kersana dan tim Inafis Polres Brebes, evakuasi selanjutnya jasad korban Pria gantung diri tersebut dipriksa oleh Dokter Puskesmas Kersana. Dan menyatakan korban telah meninggal lebih dari 6 jam.
Pada saat korban ditemukan menggantung dengan rantai yang terikat di atas di dalam rumah yang melingkar di leher korban. Namun, keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
“berdasarkan informasi, keluarga korban tidak mengetahui alasan korban nekad menghabisi nyawanya sendiri dikarenakan korban sejak kecil sudah tunawicara (bisu),” dia menambahkan. (MAQ)
Discussion about this post