PEMALANG – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Kabupaten Pemalang mengumumkan data terbaru kasus COVID-19. Update terakhir, ada penambahan 35 orang yang dinyatakan positif. Dari 35 orang itu, 2 di antaranya meninggal dunia. Dengan demikian, maka kasus COVID-19 di Pemalang sudah mencapai 516 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Kabupaten Pemalang, Tutuko Rahardjo mengatakan, sampai saat ini, penambahan kasus COVID -19 masih didominasi klaster keluarga. “Penambahan kasus COVID -19 masih terus terjadi dan ini masih didominasi klaster keluarga,” katanya.
Untuk penambahan kasus baru sebanyak 35 orang, lanjut Tutuko, tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Pemalang. Seperti di Kecamatan Pemalang sebanyak 8 orang, 1 orang di antaranya meninggal.
Kemudian di Kecamatan Taman 5 orang, Petarukan 1 orang, Ampelgading 1 orang, Bodeh 1 orang, Randudongkal 6 orang, Belik 1 orang, Bantarbolang 5 orang, Moga 1 orang dan 1 orang di antaranya meninggal. Di Kecamatan Pulosari 1 orang, Comal 3 orang, Ulujami 1 orang dan Warungpring 1 orang.
“Data penambahan kasus baru terkonfirmasi COVID-19 itu terdiri dari 17 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Penambahan ini tersebar di 13 kecamatan,” ujarnya.
Selain adanya penambahan kasus baru, dalam rilis tertulisnya, Tutuko juga menyampaikan sebanyak 25 orang dinyatakan telah sembuh dari COVID-19. Mereka berasal dari Kecamatan Taman 6 orang, Pemalang 9 orang,
Petarukan 3 orang, Randudongkal 2 orang, Warungpring 1 orang, Belik 1 orang, Moga 1 orang, Bantarbolang 1 orang dan Comal 1 orang.
“Jadi yang sembuh itu terdiri dari 13 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Selain itu, juga terdapat 1 orang pasien laki laki yang terkonfirmasi dan kemudian meninggal dunia ketika menjalani perawatan, yakni dari Kecamatan Pemalang,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, maka jumlah totol kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 516 orang. Dari data itu, 406 orang dinyatakan sembuh, 43 orang meninggal dan 67 orang menjalani perawatan, 42 orang di antaranya isolasi mandiri. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post