TEGAL – Pelaksanaan vaksinasi Corona berjalan lambat akibat terkendala distribusi vaksin. Capaian vaksinasi baru mencapai 34 persen dari jumlah penduduk yang wajib vaksin sekitar 1,2 juta jiwa. Hal itu membuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Tegal masih level 3.
“Saya dapat laporan, pencapaian vaksinasi baru mencapai 34 persen. Dan untuk lansia 22 persen,” kata Bupati Tegal, Umi Azizah saat ditemui di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Kamis (14/10/2021).
Untuk pelaksanaan vaksinasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal sendiri menargetkan minimal 70 persen, namun pada kenyatannya target itu sulit dicapai. Umi menyebut, yang menjadi penyebab lambatnya vaksinasi dikarenakan terkendala distribusi vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, vaksinnya juga terkendala akibat kebijakan pemerintah pusat yang memprioritaskan vaksinasi untuk masyarakat di kota – kota besar. Pasalnya, perkembangan COVID-19 masih sangat tinggi.
“Itu kendala yang kita alami karena distribusi vaksin saat ini diprioritaskan di kota – kota besar,” bebernya.
Meski demikian, Umi menegaskan bahwa Pemkab Tegal saat ini masih memiliki stok vaksin sekitar 24 ribu dosis yang baru saja dikirim oleh pemerintah pusat melalui Pemprov Jateng. Selain itu, baru baru ini datang juga vaksin dari Tanoto Faundation sebanyak 10 ribu dosis.
“Kita ada kiriman lagi vaksin sebanyak 10 ribu dosis dan ini vaksin untuk anak anak,” ujarnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post