TEGAL – Tuk Mudal sebenarnya sudah sejak lama ada. Namun, saat itu pemanfaatannya hanya sebagai sumber mata air untuk mengaliri sawah di desa setempat. Selain itu, digunakan untuk urusan mandi dan mencuci baju warga sekitar.
Kepala Desa Cempaka, Abdul Khayi, menuturkan awalnya Pemerintah Desa hanya mencoba untuk melakukan konservasi mata air. Agar lahan pertanian di sekitar desa tidak kesulitan air. Sebagaimana diketahui, ada 7 sumber mata air di satu kawasan tersebut yang mengairi 160 hektare sawah.
Baca juga: Keren, Objek Wisata Tuk Mudal di Cempaka Tegal
Kini, di kawasan ini pengunjung bisa naik perahu getek hingga mencoba bermain di atas kolam dengan balon air. Tidak perlu bayar retribusi untuk masuk ke kawasan ini. Anda hanya cukup keluarkan kocek kurang dari Rp 10 ribu untuk biaya sewa perahu dan balon air.
Saat berkunjung ke sana, kami juga merasakan hawa yang sejuk. Khas udara pegunungan. Gemercik air yang mengalir di saluran irigasi sekitar tuk menambah kesan bahwa tempat ini masih asri. Apalagi, airnya sangat bening dan dingin. Sejumlah anak-anak pun asyik mandi dan berenang.
Discussion about this post