TEGAL– Aksi beberapa petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terlibat keributan dengan seorang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Kota Tegal, Jawa Tengah viral di media sosial.
Salah satunya dalam video yang dibagikan akun facebook Eka Pribadi, Jumat (23/10/2020). Dalam video berdurasi 46 detik itu terlihat beberapa anggota Satpol PP sedang mengamankan seorang ibu-ibu PKL. Suara teriakan isak tangis dan keributan nampak terdengar.
Oleh penggunggah video, diberikan narasi, “Bagaimana menurut anda, bandingkan dengan penutupan tempat karaoke. Donge bedane apa (Sebenarnya bedanya apa), Pedagang Kaki Lima karo (dan) Pedagang Karaoke, wong pd bae dodolle ng pinggir dalan (orang sama-sama jualan di pinggir jalan.”
Informasi yang diterima Panturapost.com, video itu terjadi pada Jumat (16/10/2020) lalu saat anggota Sapol PP menertibkan PKL yang mangkal di kawasan Alun-alun yang memang dilarang berjualan karena sedang ada revitalisasi.
Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Syuaib Abdullah mengatakan, pihaknya mengaku sudah melihat video yang viral tersebut. Bahkan beberapa anggota Satpol PP beberapa hari setelah kejadian sempat mengadu ke kepolisian.
“Beberapa anggota Satpol PP melakukan pengaduan atas dugaan penyiraman bensin oleh seorang PKL. Jadi hanya aduan bukan laporan polisi resmi,” kata Syuaib, melalui sambungan telepon, Sabtu (24/10/2020).
Atas dasar aduan itu, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikan awal polisi, seorang PKL yang diketahui bernama Yuli justru tidak dikeroyok Satpol PP. Saat itu, Yuli menolak lapak dagangannya diamankan Satpol PP dan memilih menyiramkan bensin ke tubuhnya yang juga kemudian ke tubuh beberapa anggota Satpol PP.
“Jadi seorang PKL ini sebelumnya menyiram dirinya sendiri dengan bensin, kemudian ke Satpol PP. Dan mengatakan ayo mati bareng,” kata Syuaib.
Untuk menghindari hal yang tidak diingingkan, petugas Satpol PP berusaha merebut korek api dari tangan Yuli yang hendak membakar dirinya sendiri. “Saat itu, Satpol PP berusaha merebut korek api dari Yuli yang hendak membakar dirinya sendiri. Karena kalau dinyalakan bisa terbakar semua. Tidak hanya Satpol PP namun juga dirinya sendiri,” kata dia.
Untuk itu, Syuaib menegaskan, dikatakan pengeroyokan oleh Satpol PP terhadap PKL seperti dalam video viral itu tidak benar. “Saat dia (Yuli) akan membakar dirinya sendiri itu menggunakan korek api. Satpol PP menghalangi yang kesannya di video melakukan pengeroyokan,” kata dia.
Pihak kepolisian, kata Syuaib berencana memanggil Yuli untuk dimintai keterangan. “Nanti akan kita mediasi. Agar segera selesai masalahnya. Jadi kalau bisa diselesaikan kekeluargaan saja,” imbuhnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post