TEGAL – Video yang menampilkan seorang nenek yang diduga dianiaya dua tetangganya bikin heboh di media sosial. Video itu viral setelah diunggah di grup Facebook oleh akun Aldi Dwi Sweta, pada Senin (17/1/20022). Diketahui peristiwa itu terjadi di Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
Usai diunggah, video tersebut pun mendapat berbagai komentar dari warganet. Ada yang meminta agar kasus tersebut untuk dilaporkan kepada polisi, ada yang menyalahkan kenapa kejadian itu tidak dilerai, malah justru direkam dan disebarkan. Selain itu, juga ada yang meminta agar video dihapus karena permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Sekretaris Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Seger, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengakui bahwa orang yang terlibat keributan dalam video itu merupakan warganya.
“Iya betul itu warga kami. Kejadian Senin (17/1/2022) pagi,” katanya, saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/1/2022)
Meski membenarkan namun Seger mengaku tidak mengetahui secara detail permasalahan sehingga warganya terlibat keributan. “Yang saya dengar masalahnya soal batas tanah. Tadi permasalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Dimediasi Kades, RT, RW,” ungkapnya.
https://www.instagram.com/p/CY5L8EzKu2J/
Senada diungkapkan oleh Ketua RW 08, Desa Tegalandong, Nanda Zulhisalis. Menurutnya nenek dalam video itu berinisial T terlibat keributan dengan tetangganya berinisial R dan N. Keributan sendiri dipicu persoalan batas tanah.
“Usai kejadian, saat itu juga sudah dimediasi untuk damai di rumah Pak RT. Dihadiri Kades, Ketua RW serta perangkat desa,” tuturnya.
Setelah dimediasi, kedua belah pihak sepakat berdamai bahkan secara tertulis. Namun, cucu dari nenek T yang berada di Jakarta mengunggah video itu ke Facebook dan menjadi viral.
“Karena menjadi viral di medsos, kepolisian datang ke rumah Ketua RT untuk klarifikasi. Hasilnya semakin mendamaikan kedua pihak,” jelasnya.
Kapolsek Lebaksiu, AKP Nugroho Santoso mengatakan persoalan yang viral di medsos sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Personel kami juga sudah cek langsung ke lokasi. Kedua belah pihak sudah berdamai. Kalau perselisihan disebabkan batas tanah,” ujarnya. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post