BREBES – Sebuah vidio yang memperlihatkan aksi sejumlah orang sedang menginterogasi seorang bocah perempuan tersebar di Facebook. Video itu membuat gempar warganet di Brebes dalam tiga hari belakangan.
Peristiwa itu ternyata tejadi di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Dalam dua potongan vidio pendek itu, bocah perempuan berseragam SMP dituding mencuri uang sebanyak Rp 17 juta.
Didalam vidio itu, ada adegan beberapa kali tamparan seorang pria bertopi kepada bocah berseragam SMP itu. Kemudian ada juga adegan bocah itu digotong bersama-sama oleh sejumlah orang untuk dibawa ke suatu tempat.
Berdasarkan penelusuran panturapost.id, vidio itu diduga pertama kali diunggah pemilik akun facebook bernama “Cintaku Berduri Kurnia”. Tak lama diunggah, dua potongan vidio itu tersebar luas dan akhirnya menjadi viral.
Berbagai tanggapan dari warganet bermunculan. Ada yang mengecam tindakan warga tersebut karena dianggap bermain hakim sendiri. Ada pula yang menyebut apa yang dilakukan kepada bocah berseragam SMP itu berlebihan.
Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, membenarkan kejadian di video tersebut terjadi di Bantarkawung. Dia juga membenarkan bahwa video itu terkait kasus pencurian itu oleh bocah berseragam SMP berinisial SD, 15 tahun.
“Kami perlu kita jelaskan agar tidak ada informasi simpang siur yang nantinya menimbulkan fitnah dimana-mana (hoax),” ucap Sugiarto kepada panturapost.id, Sabtu 10 Maret 2018.
Menurut Sugiarto, vidio yang tersebar luas di medsos itu sudah terpotong-potong. Sehingg vidio yang terpotong itu tidak menghadirkan cerita yang utuh dan sebenarnya. Karena itu banyak yang menganggap ada unsur kesengajaan orang-orang di video itu melakukan penganiayaan terhadap bocah SMP.
“Jadi untuk video yang pertama tu, diambil saat menginterogasi bocah itu pada, Senin (5/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban yang merupakan pemilik uang menginterogasi bocah itu di rumah orang tua bocah itu sendiri,” kata dia.
Tak hanya korban dan orangtua bocah itu yang berada di lokasi kejadian, namun juga sejumlah warga ikut menyaksikan proses interogasi tersebut.
Lihat videonya di sini
Awalnya bocah tidak mengakui. Tapi setelah dikonfirmasi dari mana bisa beli barang- barang elektronik baru seperti laptop, HP, akhirnya mengakui telah mengambil uang milik seorang guru bernama Zein Handoko (54) sebanyak Rp 17 juta.
“Karena dia juga berasal dari keluarga yang kurang mampu,” jelasnya.
Sugiarto menegaskan, adegan vidio yang berisi celaan dengan perkataan dan tamparan beberapa kali kepada bocah yang mencuri itu tidak bermaksud untuk menyakitinya. Tapi, justru untuk melindungi bocah itu dari amukan ibu kandungnya. Sebab ibunya marah kepada anaknya hingga mau memukul menggunakan sapu.
“Selain itu, untuk mencegah amarah warga setempat yangvmengetahui dia (bocah berseragam SMP) itu telah mencuri,” ujar dia.
Lalu, ada juga vidio kedua yang memperlihatkan bocah berseragam digotong ramai-ramai oleh sejumlah warga. Kapolres menyatakan, saat itu pelaku hendak dibawa ke rumah Ketua RT setempat untuk dilakukan mediasi. Namun bocah itu meronta dan teriak- teriak histeris.
“Kita tegaskan sekali lagi ya, yang jelas apa yang tetlihat di video itu tidak seperti yang dibayangkan. Semata-mata keluarga korban menyelamatkan anak tersebut dari amukan ibunya dan anak tersebut kemudian meronta-ronta,” terangnya.
“Memang kejadian pencurian tersebut benar adanya. Kalau penganiayaan tidak ada. Dan juga permaslahan tersebut telah diselesaikan melalui musyawarah dari kedua belah pihak,” tambah Sugiarto. (Fajar)
Berita ini sudah tayang sebelumnya di Panturapost.id
Discussion about this post