BREBES – Meski tidak terlalu signifikan, volume sampah di Kabupaten Brebes usai libur Natal dan tahun baru mengalami peningkatan hingga 25%. Melonjaknya jumlah tersebut salah satunya terjadi di objek wisata.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes, Edy Kusmartono mengatakan, peningkatan tersebut tampak sejak masa liburan kemarin. “Secara umum volume sampah selama libur Natal dan tahun baru ini tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hanya ada di obyek wisata saja yang terjadi peningkatan. Total 25% tambahan sampah setelah libur natal dan tahun baru,” jelas Edy, Rabu, 2 Januari 2019.
Untuk menanggulangi peningkatan volume sampah di objek wisata, DLHPS melakukan pengangkutan dan memasukkannya ke dalam TPA. Meski demikian, Edy menuturkan, pada bulan Desember, produksi sampah di Kabupaten Brebes menurun. “Perhitungannya pada bulan sebelumnya, volume sampah pada kisaran 80 – 90 ton per hari. Namun pada bulan Desember hingga akhir tahun rata – rata 76,5 ton per hari,” bebernya.
Lebih lanjut Edy menerangkan, penurunan jumlah sampah rata-rata per hari itu dikarenakan adanya program baru yang saat ini tengah dikembangkan untuk warga Brebes. “Ada program desa mandiri sampah. Jadi desa – desa di Kabupaten Brebes ini sudah kita arahkan untuk masing – masing membuat TPST atau semacam TPA kecil,” jelasnya.
Pada program desa mandiri sampah, terdapat 3 pola pengolahan sampah. Di antaranya daur ulang, pengomposan dan reaktor sampah atau pirolisis. “Pada pola daur ulang, nanti sampah yang masih memiliki nilai guna bisa diolah dan dijual. Kalau sampah organiknya bisa buat kompos dan residunya kita selesaikan dengan pola reaktor atau pirolisis,” pungkas Edy. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post