KOTA TEGAL-Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengutarakan bahwa keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi kemanusiaan non profit telah menjadi bagian penting dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Apalagi saat Pandemi Covid-19.
“Masyarakat luas kebanyakan hanya mengenal PMI melalui kegiatan pengolaan transfusi darah khususnya kegiatan donor darah. Namun PMI punya peran besar dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Dedy saat Musyawarah Kerja Kota (Muskerkot) PMI Kota Tegal Tahun 2022 di Hotel Grand Dian Guci, Tegal, Jumat (1/2/2022).
Di antaranya, kata Dedy, dalam penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan, serta pembinaan generasi muda melalui aktifitas Korps Sukarela (KSR) dan Palang Merah Remaja (PMR). Menurut Dedy, peran PMI juga dapat dirasakan selama pandemi Covid-19.
“Saya merasakan betul peran besar PMI selama pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir ini. PMI tanpa kenal lelah membantu Pemkot dalam penanganan Covid-19 di Kota Tegal,” kata Dedy.
Menurutnya, PMI mendukung setiap program pemerintah dalam rangka menghambat penyebaran virus Covid-19 di masyarakat, termasuk membantu para pasien yang terkena Covid-19.
Dedy berharap musyawarah kerja kota PMI Kota Tegal nantinya mampu melahirkan keputusan-keputusan yang dapat semakin memperkuat PMI Kota Tegal, sebagai sebuah organisasi.
“Sehingga PMI Kota Tegal dapat senantiasa memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat Kota Tegal,” pungkas Dedy.
Ketua PMI Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, menyampaikan bahwa kegiatan Muskerkot dapat meningkatkan kekompakan dan kesolidan antar pengurus baik tingkat kecamatan dan pengurus kota.
“Dalam kesempatan ini kita nantinya akan membahas beberapa hal penting khususnya rencana kegiatan Palang Merah Indonesia pasca pandemi,” ujar Agus. (*)
Discussion about this post