KASUS COVID-19 terus meningkat. Sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Tegal masih menerapkan larangan kunjungan kepada santri. Seperti di Ponpes di wilayah Kecamatan Lebaksiu. Sejumlah wali santri yang terlanjur berkunjung ke Pesantren pun terpaksa hanya bisa melihat anaknya dari kejauhan.
Salah seorang wali santri asal Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal TImur, Kota Tegal, Subekhi (55) mengatakan, sebelumnya pihak pesantren sudah memperbolehkan untuk kunjungan ke pesantren. Namun terhitung hari Minggu (15/11), kunjungan sudah dilarang kembali.
“Kalau hari Senin seminggu lalu, kunjungan sudah diperbolehkan. Bahkan pihak pesantren membuat ruang pertemuan khusus untuk orang tua santri dengan anaknya. Ruangan itu ada sekat plastiknya. Jadi meski tidak bisa bersentuhan tapi bisa melihat langsung,” katanya.
Informasi dari pesantren, lanjut Subekhi, kunjungan ke pesantren kembali dilarang karena ada himbauan dari pemerintah. Karena kasus COVID-19 di Kabupaten Tegal terus naik. Jadi, untuk mengantisipasi adanya penularan COVID-19 di lingkungan Pesantren, kunjungan untuk santri kembali dilarang.
“Ya karena ada larangan per hari ini, saya cuma bisa melihat anak dari kejauhan. Sedih sih, karena anak saya baru masuk pesantren beberapa bulan lalu. Tapi mau gimana lagi, demi kebaikan bersama, ya harus patuh aturan,” ujarnya.
Senada dikatakan wali santri lain, Eli Maulana Santri (37) asal Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng. Menurutnya, ia datang ke pesantren untuk menengok adiknya yang juga baru masuk pesantren. Sejak awal daftar di pesantren, belum bisa melihat langsung karena ada larangan kunjungan.
“Beberapa hari kemarin sempat ada informasi dari pesantren bahwa kunjungan sudah diperbolehkan. Tapi pas hari ini datang, ternyata kunjungan sudah kembali dilarang,” tuturnya.
Salah seorang pengurus pesantren, Zaenal di hadapan para wali santri mengatakan, larangan kunjungan dilakukan karena adanya intruksi dari Departemen Agama (Depag) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal. Tujuannya, untuk mencegah adanya penularan COVID di lingkungan pesantren.
“Iya perhari ini kita tutup kembali untuk kegiatan kunjungan ke Pesantren. Sebenarnya kasihan juga sih, wali santri sudah jauh jauh datang, ternyata kunjungan untuk sementara waktu ditutup,” jelasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post