BREBES, Panturapost.com – Sejumlah warga Kabupaten Brebes menagih janji kepada Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono terkait proyek mangkrak jalan lingkar Utara (Jalingkut) Brebes hingga ke Kota Tegal.
Pasalnya, pada tahun 2016 lalu Menteri PU -PR saat berkunjung ke tol gate Brebes Exit (Brexit) menjanjikan kelanjutan pembangunan jalingkut sepanjang 18 kilometer (KM) tersebut. Sejak tahun 2001 lalu, atau lima belas tahun yang lalu proyek ini dimulai namun mangkrak.
“Janji pak menteri Basuki tahun 2016 lalu saat bertemu saya di Brebes. Bupati juga sudah mengatakan awal tahun 2017 ini proyek rencananya akan kembali dilanjutkan. Sejak itulah warga banyak yang datang kesini menanyakan kapan proyek ini kembali dilanjutkan,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes Nuhsy Mansyur belum lama ini.
Jalingkut yang membentang sejauh 18 KM itu, untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas baik di jalur Pantura maupun tol Brebes-Pemalang.
Dari arah barat dimulai dari Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba Brebes hingga Jongor Tegalsari Kota Tegal.
Adapun pembebasan tanah untuk pembangunan jalan dilaksanakan sejak 2002. Pembangunan fisik dimulai sejak 2012. Namun pada tahun 2013 pekerjaan jalan ini dihentikan meski belum selesai.
Sejak pembangunan proyek ini dihentikan, kondisi jalan lingkar utara cukup memprihatinkan. Di pintu masuk jalan lingkar utara Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes, kondisi jalan penuh dengan timbunan tanah yang ditumbuhi rerumputan.
Sebagian badan jalannya sudah beraspal sepanjang 3 kilometer. Sedangkan sebagian badan jalan lainnya belum diaspal, dan masih menggunakan batu kerikil.
Selain itu sejumlah jembatan untuk akses dari Brebes menuju Kota Tegal juga belum terselesaikan. Tiang-tiang pancang di Sungai Pemali kondisinya sudah mulai korosi.
“Waktu tahun 2016 lalu, pak menteri PU Basuki juga bilang, saya nggak peduli urusan hukum, ini (jalingkut) tuntutan masyarakat karena dibutuhkan untuk digunakan. Tapi justru jalingkut Kota Tegal yang sudah masuk lelang senilai hingga Rp 25 miliar agar proyek segera dilanjutkan tahun 2017 ini,” beber dia.
Ia menjelaskan, pembangunan jalingkut diwilayah Brebes membutuhkan anggaran mencapai ratusan miliar. Selain untuk membangun jembatan, juga infrastruktur jalanya yang dibeberapa sisi lahanya sudah bergeser digunakan oleh masyarakat setempat ataupun rusak akibat mangkrak.
“Kira-kira anggaranya untuk jalingkut Brebes selesai hingga Rp 150 miliar. Karena juga untuk melakukan pengukuran ulang tanahnya,” dia memungkasi. (MAQ)
Discussion about this post