BREBES – Ratusan warga Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Brebes bergotong-royong menangani Jembatan Sungai Keruh yang terputus pada Senin, 21 Januari 2019 lalu. Mereka membendung paksa sisi selatan sungai untuk membuat jalan darurat bagi para pejalan kaki.
Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Inf. Mukhrodi menuturkan, sedikitnya 115 orang melakukan gotong royong. Langkah ini dilakukan agar penduduk Plompong yang bekerja atau bersekolah di Desa Benda melewati sungai tersebut.
“Jembatan Plompong merupakan akses utama perekonomian, pendidikan dan kesehatan penduduk setempat,” kata dia Rabu 23 Januari 2019.
Menurutnya, kerja bakti ini meliputi pembuatan jalan darurat untuk pejalan kaki dan mengalihkan arus air bagian selatan dengan membendung menggunakan batu kali agar tidak memperparah pondasi jembatan yang ambruk. “Ini untuk rekonstruksi nantinya.”
Sebelumnya, jembatan penghubung antardesa sepanjang 70 meter dan lebar 2,5 meter terputus di sisi bagian selatan. Yakni, dari arah Desa Plompong ke Kaliloka sepanjang 10 meter. Abutment dan oprit jembatan yang sebelumnya sudah mulai tergerus arus sungai, akhirnya hilang tersapu banjir bandang coklat pekat bercampur dengan material batu.
“Jadi jembatan ini merupakan jalan pendekat warga Plompong desa lainnya. Jika jembatan ini terputus, maka warga harus memutar jarak 3 kali lipat melewati Desa Cilibur wilayah Kecamatan Paguyangan, kemudian Desa Langkap Kecamatan Bumiayu untuk sampai ke Kantor Camat,” ucap Mukhrodi.
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post