TEGAL – Satu orang terduga teroris di Kabupaten Tegal bertambah menjadi 3. Menurut informasi yang diterima, satu tambahan terduga teroris bernama Cahyo, Warga asal RT 12 RW 4 Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Sabtu (4/8) sekira Pukul 15.30 WIB.
Pria beristri itu ditangkap dan dibawa oleh sejumlah personil Densus di rumahnya. Spontan saja, penangkapan itu menjadi tontonan dan membuat heboh warga sekitar.
Menurut Ketua RT 12 RW 4 Desa Semedo, Sunyar, Cahyo memiliki pribadi yang jarang bergaul dengan tetangganya. Dia menuturkan, seringnya, tiap kali pulang kerja langsung pulang dan berdiam diri dalam rumah.
“Berangkat pagi pulang malam. Tinggalnya dengan istrinya, Fitri,” katanya.
Informasi yang didapat, istrinya sedang hamil anak pertama. Saat dibawa, sontak sang istri teriak histeris lantaran suaminya dibawa Densus menggunakan mobil.
Cahyo sendiri merupakan salah satu karyawan Toko Kacamata Optimal Optik di Komplek Pasar Kemantran, Kramat, Kabupaten Tegal. Selain Cahyo, si pemilik Yoni alias Abu Rizki juga ikut ditangkap oleh Densus 88 saat dalam perjalanan menuju tokonya. Dia juga merupakan warga Semedo.
Kebetulan juga, alamat rumah antara Cahyo dan Abu Rizki masih satu desa, yakni di Desa Semedo. Cahyo berada di RT 12. Sementara Rizki berada di RT 11 RW 4, Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng.
Selain itu, Densus 88 Antiteror juga menangkap satu terduga teroris atas nama M Yusuf di Karanganyar. Dari ketiganya memiliki keterkaitan yakni, pernah sama-sama bekerja di Toko Kacamata Optimal Optik.
Hanya saja, sejak 2017, Yusuf berhenti bekerja di toko tersebut. Diketahui, ia kemudian berwirausaha dengan menjadi penjual kacamata keliling. (Sumber: Panturapost.id)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post