TEGAL – Seorang warga Kota Tegal mengaku melihat benda mirip pesawat melintas di langit Pantura Jateng, Jumat, 14 Desember 2018 dinihari. Benda itu melintas kearah timur tepat saat dia mendengar suara dengungan sekitar pukul 01.00 WIB.
“Aku melihat dengan mata kepala sendiri. Kebetulan waktu itu lagi moci (menikmati teh poci) di warung pinggir sawah,” kata Tresno Setiadi, 32 tahun, warga Margadana, Kota Tegal kepada PanturaPost, Sabtu, 15 Desember 2018.
Saat itu, Tresno tidak sendiri, 3 teman tongkrongannya juga melihat benda yang sama. Menurut dia, benda tersebut sangat mirip dengan pesawat yang sedang terbang lebih rendah dari biasanya.
“Dari lampu kerlap-kerlipnya kelihatan dekat. Awalnya saya kira pesawat mau jatuh ke sawah. Ternyata tidak,. Akhirnya saya terus perhatikan sejauh mata memandang dan pendengaran,” ujar dia.
Dari apa yang dia dan teman-temannya lihat, Tresno meyakini benda tersebut adalah pesawat. Mereka melihat dengan cukup jelas selama belasan detik lantaran posisinya berada di tempat terbuka. “Kalau pengamatan awamku, iya pesawat. Waktu itu anginnya lumayan semilir. Jadi kadang kenceng kadang enggak,” jelasnya.
Menurutnya, selama kongkow di tempat tersebut, Tresno kerap kali melihat dan mendengar bunyi pesawat pada jam-jam tertentu. Namun, pada Jumat dinihari itu, suaranya agak berbeda dari biasanya. “Di tempat itu memang pada waktu-waktu tertentu sering mendengar suara pesawat. Tapi pas kemarin memang suaranya agak kenceng,” katanya.
Sebelumnya, spekulasi bunyi dengungan misterius adalah pesawat dilontarkan oleh Airnav Semarang. Dalam keterangan pers kepada sejumlah media, Airnav meyakinkan masyarakat bahwa suara itu bersumber dari pesawat.
Namun, TNI Angkatan Udara (AU) membantah dugaan itu. Melalui akun twitter resminya, TNI AU menyebut jika itu adalah pesawat Antonov, maka sudah terpantau.
“Pesawat AN-12 milik Ukraina tsb selama memasuki wilayah udara NKRI selalu termonitor berada di ketinggian 22.000 ft,” tulis akun @_TNIAU sebagaimana dikutip Panturapost Sabtu, 15 Desember 2018.
Reporter/Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post