EGAL – Belasan wartawan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Senin siang menggelar aksi turun ke jalan, Senin (25/2). Mereka prihatin atas peristiwa kekerasan yang dialami sejumlah jurnalis saat meliput kegiatan Munajat 212 di monas beberapa waktu lalu.
Sambil membawa poster mereka berorasi di Bundaran Patung Obor, Slawi, Kabupaten Tegal. Massa mendesak Kapolri, Jenderal Tito Karnavian agar segera mengusut tuntas kasus tersebut.
Dalam aksi tersebut massa menilai, kasus tersebut sangat menciderai kebebasan pers. Dimana kerja mereka dilindungi oleh undang undang pers.

Selain berorasi para wartawan yang tergabung dalam Komonitas Wartawan Tegal dan Slawi (Galawi) juga menyampaikan pernyataan sikap. Yakni mengutuk keras tindakan perkusi dan intimidasi terhadap wartawan. Selain itu mereka mendesak pemerintah untuk mengambil langkah, guna mencegah terulangnya tindakan kekerasan terhadap wartawan.
“Kami wartawan dari Kabupaten dan Kota Tegal, meminta kasus kekerasan ini diusut pihak yang berwenang. Agar kejadian yang sama tidak merambah ke daerah. Ini juga untuk pembelajaran kepada masyarakat untuk menghormati kerja wartawan yang sudah dilindungi undang undang, dimana menghalang-halangi saja bisa dijerat hukuman apalagi ini sampai pada tindak kekerasan bahkan menghilangkan hasil liputan,” jelas Dwi.
Usai melakukan aksi di bundaran patung obor, massa juga melakukan long march menuju Mapolres Tegal. Sejumlah perwakilan wartawan pun langsung menemui Kapolres Tegal, AKBP Dwi Agus Prianto dan menyerahkan pernyataan sikap untuk dilanjutkan kepada Kapolri.
Reporter: Syaifullah
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post