BOJONG – Nama Tegal berasal dari kalimat ‘Yen Ora Teteg Berarti Gagal’ (Kalau tidak yakin, artinya gagal). Maka sebagai warga Tegal haruslah memiliki keyakinan yang kuat dalam hal apapun bila tidak ingin mengalami kegagalan.
Demikianlah kalimat motivasi yang pernah disampaikan oleh Adi Winarso, salah satu mantan Wali Kota Tegal. Kalimat pendek tapi bermakna dalam. Dan tampaknya kata motivasi mantan Walkot Tegal itu telah menjadi penyemangat bagi klub sepakbola kampung Kedungwungu (KDW FC) yang bermarkas di Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Klub kampung yang baru dibentuk pada 2019 lalu itu selalu mengobarkan motto klubnya dengan kalimat ‘Strong If Together, Together we strong’ (Kuat jika bersama, bersama kita kuat).
Dengan penuh semangat tim dan keyakinan yang kuat, pada Jum’at (18/12/20) kemarin, KDW FC memastikan diri mengikuti turnamen Alwaha Football Championship (AFC CUP) yang digelar oleh chanel youtube TVAlwaha di Desa Buniwah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, dan dijadwalkan akan berlangsung mulai Juni 2021 mendatang.
Manajer KDW FC, Awaludin, kepada Panturapost.com mengatakan, bila tidak memiliki keyakinan diri buat apa mengikuti suatu event yang bergengsi. Karena itu, pihaknya merasa sangat yakin akan mampu bersaing dengan klub-klub lainnya di Turnamen AFC CUP tersebut.
“Menurut kami Turnamen AFC CUP ini sangat bagus sebagai ajang untuk memunculkan bakat-bakat pemain yang nantinya bisa diambil yang terbaik untuk memperkuat Persekat. Makanya begitu kami mengetahui informasi dari Panturapost, kami langsung menghubungi panitianya dan memastikan diri untuk mengikuti. Sayang sekali kalau kami tidak turut serta menjadi bagian dari turnamen yang keren ini,” tutur Awaludin sambil menambahkan jika KDW FC pasti akan menggunakan pemain transfer dari salah satu klub liga nasional.
Keputusan untuk menggunakan pemain transfer profesional tersebut diambil karena diakuinya, klub yang didirikan oleh Alimudin, tokoh pemuda setempat masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Sehingga harus ada pemain profesional untuk mendukung dan meningkatkan skill pemain asli Desa Kedungwungu. Hal ini sudah dilakukannya sejak KDW FC dibentuk. Yakni saat mengikuti Turnamen Dewa Ratna Cup dan Puja Cup. Pada dua turnamen yang diikutinya itu KDW FC mampu menembus hingga babak 8 besar.
“Kami pasti akan dan harus menggunakan pemain transfer dari klub liga nasional. Itu kami lakukan untuk menutupi kelemahan-kelemahan yang ada pada tim kami. Maklum tim kami masih sangat baru dan harus banyak belajar. Dengan main bareng bersama pemain yang sudah profesional, tentunya anak-anak kami akan dapat pelajaran yang sangat berharga dalam meningkatkan skill mereka dan kekompakan tim. Sehingga nantinya mereka akan menjadi tim yang kuat,” beber Romli Darmawan yang bertindak sebagai Coach KDW FC. Sedangkan tentang siapa saja pemain profesional yang akan ditransfer ke KDW FC, baik Coach Romli Darmawan, Awaludin maupun Alimudin masih tutup mulut kepada Panturapost.com.
“Kami akan mengumumkannya nanti seminggu sebelum KDW FC bermain di babak penyisihan grup. Karena itu adalah peraturan panitia AFC CUP. Kami harus memberikan data lengkap pemain transfer yang digunakan. Jadi beritanya ya, nanti tunggu kami dapat jadwal main,” kilah Awaludin menjawab pertanyaan Panturapost.com.
Sementara saat dimintai keterangan mengenai target di AFC CUP, semua kompak menjawab delapan besar. “Kami rasa dengan pemain yang terbantu oleh pemain profesional, kami optimis target delapan besar realistis bagi klub kami yang masih sangat muda belia. Sukur-sukur bisa sampai lolos ke babak final dan menjadi juara,” ucap Awaludin, yang kesehariannya menjadi bos travel Reychan Trans itu sembari meyakinkan Panturapost.com bahwa penonton tidak akan kecewa menyaksikan KDW FC di Turnamen AFC CUP nanti. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post